Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat untuk Semua
Menurut Harsandi seorang pria berusia 46Â Tahun yang Sudah menetap di desa srigunting selama 30 tahunÂ
Pendidikan di desa srigunting baik dan sudah merata. Semua anak di desa srigunting sudah mendapatkan pendidikan yang sama dan merata.Â
Di desa srigunting pelajar dan mahasiswa belum berperan dalam kegiatan yang dilakukan di desa tersebut.
Beasiswa yang diberikan oleh pemerintah sudah tepat sasaran dan disebar luaskan kepada masyarakat yang kurang mampu.
Fasilitas pendidikan di desa srigunting sudah memadai, hanya saja transportasi umum untuk ke sekolah terbilang sulit karena jarak untuk ke sekolah Negeri jauh.
Di desa srigunting tidak pernah melakukan pembulyan terutama dikalangan pelajar. Kualitas tenaga kerja pendidikan di desa srigunting tetgantung pada siapa yang menjadi kepala yayasan di sekolah tersebut.Â
Ada juga menurut Ulfa yang berusia 48 tahun Yang Sudah tinggal di desa srigunting selama 24 tahun
Menurut bu ulfa pendidikan di desa srigunting sudah merata, walaupun banyak penduduk yang kurang mampu tetapi pemerintah setempat peduli terhadap pendidikan di daerah tersebut, hanya saja karena ada penduduk yang tidak menetap yang sering kali berpindah sehingga sulit bagi pemerintah setempat untuk mendata anak anak yang kurang mampu untuk pendapatkan bantuan pendidikan.Â
Di desa srigunting sudah mendapatkan bantuan pemerintah secara gratis dan menyeluruh kepada penduduk di desa tersebut, terkhusus kepada anak-anak yatim yang sudah tidak mempunyai orang tua. Bu ulfa menyebutkan bahwa bapak Doktor Sofyan Tan seorang anggota DPR-RI lah yang memeratakan pendidikan di daerah tersebut.
Di desa srigunting pelajar atau mahasiswa belum berperan langsung dalam melakukan gotong royong, karena biasanya diarahkan langsung oleh lurah. Beasiswa yang diberikan oleh pemerintah sudah tepat sasaran dan hanya didapatkan oleh orang orang yang kurang mampu, persyaratan yang diminta adalah surat keterangan tidak mampu.Â
Fasilitas pendidikan di desa srigunting sudah memadai, sebagian sekolah sudah banyak yang menggunakan pembelajaran komputer untuk tingkat SMP, SMA dan SMK.
Di desa srigunting tidak ada yang melakukan pembulyan terutama di kalangan pelajar, hal ini karena peraturan sekolah yang ketat diiringi dengan tenaga pendidik yang tegas. Dapat disimpulkan kualitas tenaga pendidik di desa stigunting sudah bagus
Di desa srigunting benar benar menerapkan sdgs point 4 walaupun tidak banyak warga yang sedang bersekolah disana ( katanya)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI