Di kala banyak manusia bercinta,
di kala banyak manusia bergelimang harta,
dan
di kala itu pula banyak manusia lupa.
Di saat semua manusia menjadi pujangga cinta,
lihai bermain kata,
hingga asyik memainkan kata,Â
dan kemudian
lupa.Â
Di kemudian hari ketika semua menjadi tak tertata,
banyak yang menyera,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!