Ini melibatkan tidak hanya pengembangan koleksi dan layanan, tetapi juga transformasi ruang fisik perpustakaan menjadi lingkungan belajar yang lebih kolaboratif dan fleksibel. Konsep "learning commons" yang menggabungkan layanan perpustakaan tradisional dengan teknologi modern dan ruang kolaboratif menjadi arah pengembangan yang dipertimbangkan.
Kesimpulannya, perpustakaan UIN Walisongo telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam menghadapi tantangan era digital. Melalui berbagai inisiatif dan inovasi, perpustakaan terus berupaya untuk menjadi mitra strategis dalam mendukung kegiatan akademik dan penelitian di UIN Walisongo.Â
Tantangan ke depan akan melibatkan keseimbangan antara mempertahankan nilai-nilai tradisional perpustakaan sebagai penjaga pengetahuan dengan adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan perubahan kebutuhan pengguna. Dengan visi yang jelas dan komitmen untuk terus berinovasi, perpustakaan UIN Walisongo siap menjadi pusat pembelajaran modern yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan pembentukan generasi intelektual Muslim yang unggul.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H