Pada siang hari, bel sekolahku berbunyi menandakan berakhirnya pelajaran di hari itu. Para siswa berhamburan keluar kelas, riang gembira menyambut akhir pekan. Namun, di antara mereka, ada seorang gadis bernama mawar yang tampak termenung. Mawar adalah murid yang cerdas dan rajin. Dia selalu mengerjakan tugas tepat waktu dan mendapatkan nilai yang bagus. Dia selalu mendapatkan peringkat kelas dan selalu menang olimpiade. Namun, akhir-akhir ini, mawar merasa bosan dengan sekolah. Dia merasa pelajaran yang diajarkan di sekolah tidak relevan dengan kehidupannya. Dia ingin belajar hal-hal yang lebih menarik dan bermanfaat di luar sekolah.
Hari itu, mawar memutuskan untuk berbicara dengan gurunya Bu Nurma, tentang perasaannya. Bu nurma adalah guru yang bijaksana dan selalu memberikan nasihat yang baik kepada murid-muridnya. "Bu Nurma," panggil mawar dengan ragu-ragu, "apakah menurut Bu Nurma sekolah itu penting?". Bu Nurma tersenyum dan berkata, "Tentu saja sekolah itu penting, Mawar. Sekolah adalah tempat untuk belajar ilmu pengetahuan dan mengembangkan diri. Di sekolah, kamu bisa bertemu dengan teman-teman baru dan belajar bagaimana bekerja sama dengan orang lain."
"Tapi, Bu Nurma," kata Mawar, "saya merasa pelajaran di sekolah tidak relevan dengan kehidupan saya. Saya ingin belajar hal-hal yang lebih menarik dan bermanfaat, saya ingin mengembangkan kreatifitas saya dalam melukis". Bu Nurma mengangguk dan berkata, "Ibu mengerti perasaanmu, Mawar. Tapi, sekolah bukan hanya tentang pelajaran. Sekolah juga tentang belajar bagaimana menjadi manusia yang baik dan bertanggung jawab. Di sekolah, kamu bisa belajar banyak hal tentang kehidupan, seperti nilai-nilai moral, etika, dan bagaimana berkomunikasi dengan baik dengan orang lain."
Mawar terdiam sejenak, memikirkan apa yang dikatakan Bu Nurma. Dia mulai menyadari bahwa sekolah memang penting baginya. Sekolah bukan hanya tentang belajar ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang belajar bagaimana menjadi manusia yang lebih baik. "Terima kasih, Bu Nurma," kata Mawar. "Saya akan lebih semangat belajar di sekolah."
Bu Nurma tersenyum dan berkata, "Itu bagus, Mawar. Jangan lupa untuk selalu bersyukur atas kesempatan yang kamu dapatkan untuk belajar di sekolah”. Mawar meninggalkan ruangan Bu Nurma dengan perasaan lega dan semangat baru. Dia bertekad untuk memanfaatkan waktu yang dia miliki di sekolah dengan sebaik-baiknya. Dia ingin belajar sebanyak mungkin dan mengembangkan diri menjadi manusia yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H