Mohon tunggu...
Siti Khairun Nisa
Siti Khairun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

MAHASISWI PENDIDIKAN SOSIOLOGI 2022 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidikan Multikultural, Berbasis Muatan Lokal Bahasa Banjar

20 Juni 2024   16:03 Diperbarui: 20 Juni 2024   16:06 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Penerapan yang membuat pendidikan multikultural dapat menghasilkan generasi siswa yang lebih terbuka, inklusif dan siap untuk berkontribusi dalam masyarakat yang semakin global.   

Tujuan adanya Pendidikan Multikultural berbasis Muatan Lokal Bahasa Banjar

  • Memudahkan peserta didik dalam mempelajari lingkungan sosial dan kebudayaan daerahnya.
  • Peserta didik akan semakin akrab dengan lingkungan alam, sosial dan kebudayaan lokal yang ada di sekitar lingkupnya.
  • Peserta didik dapat mengembangkan potensi keterampilan dan nilai-nilai yang berkaitan dengan daerah mereka tinggal.
  • Peserta didik dapat menemukan solusi atau persoalan di sekitarnya.
  • Peserta didik memiliki rasa cinta yang tinggi terhadap kebudayaan lokal.

  

KESIMPULAN 

Pendidikan multikultural berbasis muatan lokal bahasa banjar, memiliki tujuan yang penting dalam memelihara dan memperkuat identitas budaya serta nilai-nilai lokal di Indonesia. Khususnya, di daerah-daerah yang memiliki kekayaan budaya dan bahasa yang beragam. Melalui integrasi pendidikan multikultural berbasis muatan lokal di sekolah-sekolah, generasi muda dapat memperkuat identitas budaya mereka sambil tetap terbuka terhadap nilai-nilai global yang muncul melalui proses globalisasi.

DAFTAR PUSTAKA

Dede, R. (2014). Pendidikan Multikultural di Indonesia (Sebuah Pandangan Konseptual). Jurnal Sosio Didaktika, Vol. 1, No. 1.

Lisken Siriat, S. N. (2018). Pendidikan Multikultural berbasis Kearifan Lokal dan Pembentukan Karakter Peserta Didik di TanjungPinang-Kepri. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 27.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun