Berdasarkan data dari Kominfo dan Dinas Komunikasi Kota Semarang, pada tahun 2023 tercatat sekitar 60% warga Semarang pernah menerima hoaks, dengan mayoritas hoaks terkait politik dan kesehatan.
Penting banget nih buat ngajarin masyarakat cara pakai teknologi secara bijak. Jangan sampai kita jadi korban hoaks atau penyalahgunaan data. Data ini menunjukkan betapa pentingnya literasi digital di era informasi yang serba cepat ini.
- Kemandirian Energi dan Pangan
Ketahanan energi dan pangan itu bagian penting dari bela negara. Kita harus bisa memanfaatkan sumber daya alam secara maksimal dan berkelanjutan.
Di Kota Semarang, sumber daya alam seperti tambak udang, pertanian padi, hingga pengelolaan air bersih menjadi andalan. Meski sumber daya ini masih cukup banyak, namun urbanisasi dan alih fungsi lahan menjadi tantangan utama dalam menjaga keberlanjutannya.
- Pemberdayaan Pemuda
Anak muda adalah masa depan bangsa. Mereka harus didorong buat jadi agen perubahan yang inovatif dan kreatif.
Di Semarang, berbagai komunitas kreatif seperti "Loenpia Creative Hub" dan "Semarang Youth Forum" telah menjadi wadah bagi anak muda untuk berkarya. Pemerintah Kota Semarang juga mendukung pemberdayaan pemuda lewat program pelatihan kewirausahaan berbasis digital. Selain itu, Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) turut berperan aktif dengan memberikan ruang bagi mahasiswanya untuk mengembangkan kreativitas melalui berbagai kegiatan, seperti kompetisi startup dan seminar inovasi teknologi. Semua ini menunjukkan bahwa pemuda Semarang punya potensi besar untuk terus berkembang.
Penutup
Bela negara itu bukan cuma tugas TNI atau pemerintah, tapi tugas kita semua. Di era sekarang, bela negara berarti menjaga persatuan, meningkatkan literasi, dan memperkuat ekonomi nasional. UNISSULA, lewat program-programnya, udah menunjukkan gimana pendidikan bisa jadi solusi strategis untuk menghadapi tantangan zaman.