Menurut pernyataan-pernyataan tersebut, cukup masuk akal jika Rasulullah menganjurkan kita untuk menggunakan tangan kanan kita lebih banyak daripada tangan kiri kita. Ini karena dengan menggunakan tangan kanan kita, otak kiri kita akan lebih aktif, dan di otak kanan kita ada bagian yang disebut frontal korteks, yang berfungsi untuk merangsang perasaan bahagia. Dengan demikian, otak kita akan merasa bahagia juga saat kita melakukan aktivitas dengan tangan kanan kita.
Meskipun disebutkan bahwa orang kidal cenderung "labil", itu tidak berarti bahwa semua orang kidal memiliki kecenderungan yang disebutkan di atas. Kontrol diri adalah kemampuan yang dapat dimiliki setiap orang, yang memungkinkan mereka untuk menjadi tidak tergantung pada otak. Namun, akan bermanfaat jika kita berusaha mengutamakan tangan kanan kita. Ini karena, selain mengikuti tuntunan Rasul, tubuh kita (otak) secara alami juga bekerja secara positif terhadap diri kita sendiri.
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa Islam dan sains tidak bertentangan satu sama lain, sebaliknya, mereka bekerja sama dan dapat memperkuat satu sama lain dalam banyak hal. Keselarasan Islam dan sains dapat dibuktikan dengan banyak hal lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H