Kuda laut merupakan hewan yang memiliki keunikan dengan moncongnya yang panjang dan ekornya yang dapat memegang. Ini adalah salah satu keanehan evolusioner yang membuat kita percaya adanya unicorn, putri duyung, dan cerita fiksi lainnya.
Penelitian dan temuan ilmiah yang telah dilakukan selama bertahun-tahun, membuat kita tahu bahwa kuda laut termasuk dalam keluarga ikan yang disebut Syngnathidae, sebuah nama Yunani lainnya yang mencakup ikan pipa, naga laut, dan kuda laut, dan bahwa mereka benar-benar ikan. Semuanya dicirikan oleh ciri umum yaitu memiliki rahang yang menyatu.
Setelah kita mengetahui etimologi dan taksonomi kuda laut. Timbul pertanyaan dari mana mereka berasal? bagaimana mereka bisa sampai di sini? dan mengapa mereka terlihat lucu?Â
Bagaimana Asal Mula Kuda Laut?
Perjalanan kami dimulai di Perbukitan Tunjice di Slovenia , tempat lapisan batulanau yang dikenal sebagai Coprolitic Horizon---dinamai karena banyaknya fosil kotoran hewan, atau koprolit---ditemukan oleh ahli paleontologi antara tahun 1997 dan 2003. Spesimen yang ditemukan meliputi mikroalga, moluska, lamun, ubur-ubur, serangga dan daun pohon willow dan pinus dari zaman Miosen (23,03--5,3 juta tahun yang lalu). Para ahli paleontologi menetapkan bahwa situs ini dulunya adalah teluk dangkal di dekat hutan. Setelah penggalian lebih lanjut pada tahun 2005, mereka menemukan bahwa tempat itu juga merupakan oasis bagi kuda laut.
Pada tahun 2009, lapisan Coprolitic Horizon menjadi terkenal di seluruh dunia karena catatan fosil kuda laut tertua. Analisis genetik terbaru menunjukkan bahwa kuda laut berasal dari Australasia; garis keturunan tertua dan paling beragam ditemukan di Australia dan Indo-Pasifik Barat, Indonesia.
Kuda laut lebih menyukai perairan yang tenang dan dangkal, kuda laut tumbuh subur di padang lamun, muara bakau , dan terumbu karang di perairan beriklim sedang dan tropis di seluruh dunia. Jumlah terbesar spesies kuda laut ditemukan di pusat keanekaragaman hayati laut di kawasan Indo-Pasifik tengah. Â Wilayah Laut Sulu-Sulawesi (Sulawesi) ---yang dimiliki bersama oleh Indonesia, Malaysia, dan Filipina---merupakan wilayah dengan nilai ekologis yang belum pernah ada sebelumnya. Ini juga merupakan pusat eksploitasi.
Bagaimana Bisa Perenang Lambat Menyebar ke Seluruh Dunia?
Kuda laut adalah salah satu spesies ikan yang bergerak paling lambat di lautan. Berbeda dengan kebanyakan ikan, kuda laut memiliki ekor yang dapat memegang. Untuk mendorong dirinya sendiri, kuda laut mengepakkan sirip punggungnya antara 30 dan 70 kali per detik. Mereka juga menggunakan sepasang sirip dada di kedua sisi kepalanya untuk mengarahkan dan menstabilkan diri. Cara transportasi ini sangat boros energi.