Aksiologi dalam Ilmu Komunikasi

Dalam beberapa contoh ini, Aksiologi Ilmu Komunikasi tidak hanya berfokus pada penyampaian pesan yang efektif kepada para audiens, tetapi juga memastikan bahwa nilai-nilai moral dan etika dijaga demi kebaikan individu maupun masyarakat.

Ada juga beberapa contoh Ilmu Komunikasi yang disalahgunakan, yakni

•  Komunikasi dalam Penipuan atau Hoax

Penyebaran berita hoax atau informasi palsu sering terjadi di era digital ini. Banyak orang yang dengan sengaja maupun tidak disengaja menyebarkan informasi-informasi palsu yang kemudian berdampak negatif terhadap khalayak banyak.

• Komunikasi untuk Menyebarkan Kebencian

Komunikasi yang buruk terlihat ketika suatu media atau individu menggunakan media massa untuk menyebarkan ujaran kebencian atau disikriminasi yang sering menargetkan kelompok minoritas, sehingga masyarakat akan terpecah belah dan saling melempar narasi yang penuh kebencian.

• Komunikasi untuk Propaganda Manipulatif

Penyebaran propaganda yang bertujuan memanipulasi informasi. Biasanya pesan yang disampaikan melibatkan penyebaran informasi yang menyesatkan atau mengaburkan fakta dan menyajikan perspektif yang bias untuk mempengaruhi opini publik.

• Penyalahgunaan Privasi melalui Komunikasi

Beberapa kasus tentang perusahaan yang mengumpulkan dan menggunakan data pribadi individu tanpa persetujuan atau bahkan tanpa diketahui oleh individu tersebut yang digunakan untuk tujuan komersil atau politik. Hal ini melanggar etika komunikasi terkait privasi dan perlindungan data.

• Komunikasi yang Mengeksploitasi Emosi Konsumen

Beberapa strategi pemasaran menggunakan iklan yang berlebihan untuk memanipulasi emosi konsumen dan menciptakan kebutuhan palsu agar konsumen membeli produk atau layanan yang sebenarnya tidak mereka butuhkan.

Dapat disimpulkan bahwa penyalahgunaan Ilmu Komunikasi sering kali bertujuan untuk menguntungkan beberapa pihak tertentu dan merugikan individu atau masyarakat secara keseluruhan. Ini menunjukkan bagaimana Aksiologi Komunikasi yang disalahgunakaan, dimana komunikator mengabaikan nilai-nilai moral dan etika.

Aksiologi Ilmu Komunikasi menuntut keseimbangan antara penyampaian pesan yang efektif dan penghormatan terhadap nilai etik untuk menjaga agar komunikasi tetap bedampak positif dan digunakan untuk kebaikan masyarakat luas, bukan untuk menjatuhkan atau merugikan pihak lain.