Kota yang sulit untuk dimasuki
Kota yang terletak di ujung selatan Jalur Gaza, langsung berbatasan dengan Mesir ini merupakan kota yang cukup krusial. Karena Rafah menjadi tempat penting untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat Palestina.
Namun sayangnya penduduk Palestina yang ingin meninggalkan Gaza, tidak memiliki akses mudah, mereka harus mendaftar dengan pihak berwenang Palestina setempat dua hingga empat minggu sebelumnya.Â
Tanpa disadari perbuatan Israel ini menjadi bentuk kolonialisme modern yang terjadi di Palestina. Mengapa dapat disebut dengan kolonialisme modern ?
Ada tiga hal yang menjadi pertanda kolonialisme modern:
1. Anggapan bahwa dirinya (kolonial/Israel)Â Sebagai supervisor dan pribumi (objek koloni/ Palestina)
2. Penakluk terhadap kekerasan dan intimidasi dalam bentuk pembabatan pribumi.
3. Kalim sepihak atas tanah koloni. Sehingga mereka dapat membangun kekuasaan dalam suatu tempat tersebut.
Dalam hal ini dapat dilihat pihak Israel terutama Netanyahu tidak mengacuhkan perhatian internasional. Kedua, Israel melakukan serangan paling ekstrim berupa genosida. Ketiga, wilayah yang dikuasai Israel kian melebar seiring militerisme di Palestina. Sementara wilayah Palestina kian semakin sempit, bisa diprediksikan akan habis.Â
Dikutip dari laman Mubadalah (01/04/2024) Klaim kepemilikan sepihak dan perluasan Israel telah ada sejak Nakba pada tahun 1948, penghancuran dan pengusiran ribu penduduk Palestina dari tanah airnya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H