Mohon tunggu...
SITI KAMILAH
SITI KAMILAH Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas SD

Guru SD Kelas 1 dan Kelas 2 di Lingkungan Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.1

16 Februari 2023   09:51 Diperbarui: 16 Februari 2023   10:03 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Sebagai pemimpin pembelajaran, seorang pendidik harus mampu membedakan permasalahan yang dihadapi apakah permasalahan tersebut merupakan dilema etika ataukah bujukan moral. Dengan nilai-nilai kebajikan universal yang dimiliki seorang pendidik dapat menuntun muridnya untuk dapat mengenali potensi pribadinya dalam mengambil keputusan dan mengatasi masalah yang dihadapi sehingga dengan nilai- nilai dari seorang pendidik tersebut, dapat dijadikan landasan pemikiran yang dimiliki berpihak pada kepentingan orang banyak, menjunjung tinggi prinsip- prinsip/ nilai- nilai dalam diri dan melakukan apa yang kita harapkan orang lain akan lakukan kepada diri kita. Maka seorang pendidik akan dapat mengambil sebuah keputusan yang bertanggung jawab melalui berbagai pertimbangan dan langkah pengambilan dan pengujian sebuah keputusan terkait permasalahan yang terjadi.

Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

Keputusan yang kita ambil akan berdampak pada imlementasi pembelajaran dan mempengaruhi pada situasi di sekolah. Setiap keputusan yang kita ambil harus tepat dan bijak berlandaskan nilai-nilai kebajikan, keteladanan, bijaksana dan tidak melanggar norma. Untuk dapat mengambil sebuah keputusan yang tepat dan berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengenali terlebih dahulu kasus yang terjadi apakah kasus tersebut termasuk dilema etika atau bujukan moral. Jika kasus tersebut merupakan dilema etika, sebelum mengambil sebuah keputusan kita harus mampu menganalisa pengambilan keputusan berdasarkan pada 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan sehingga hasil keputusan yang kita ambil mampu menciptakan lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman untuk murid dan warga sekolah lainnya.

Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Tantangan-tantangan yang terjadi dilingkungan Saya dalam mengambil suatu keputusan diantaranya kebingungan ketika harus memilih salah satu yang sama-sama memiliki nilai kebajikan, kemudian ada beberapa pihak yang tidak setuju dengan keputusan yang diambil sehingga tidak semua warga sekolah berkomitmen tinggi untuk menjalankan keputusan bersama. Dan itu bisa menyebabkan perubahan paradigma yang awalnya rasa keadilan lawan rasa kasihan berubah menjadi paradigma individu lawan masyarakat.

Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

Keputusan-keputusan yang kita ambil selaku pemimpin pembelajaran, hendaknya berpihak kepada murid. Memperhatikan diferensiasi pada kemampuan setiap siswa, sehingga kita dapat menentukan kegiatan pembelajaran yang tepat bagi siswa sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya, menerapkan pembelajaran sosial emosional  adalah wujud nyata untuk memfasilitasi dan mengasah keterampilan social emosional murid-murid kita. Seorang pendidik harus memiliki pemikiran bahwa setiap siswa istimewa dan memiliki kemampuan yang tidak sama, serta bakat yang berbeda. Setiap siswa memiliki potensi yang harus terus digali oleh pendidik. Karena pengambilan keputusan yang tepat akan mempengaruhi pengajaran seorang guru untuk mewujudkan Pendidikan yang memerdekakan muridnya.

Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Untuk mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, kita harus benar- benar memperhatikan kebutuhan belajar murid. Jika keputusan yang kita ambil sudah mempertimbangkan kebutuhan murid maka murid akan dapat menggali potensi yang ada dalam dirinya dan kita sebagai pemimpin pembelajaran dapat memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajarnya dan menuntun murid dalam mengembangkan potensi yang dimiliki sehingga keputusan kita dapat berpengaruh terhadap keberhasilan dari murid di masa depannya nanti. Pendidik yang mampu mengambil keputusan secara tepat akan memberikan dampak akhir yang baik dalam proses pembelajaran sehingga mampu menciptakan well being murid untuk masa depan yang lebih baik.

Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun