Mohon tunggu...
Siti Jamilah
Siti Jamilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa / FPIK / Universitas Garut

menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Globalisasi Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

15 Januari 2024   16:02 Diperbarui: 15 Januari 2024   16:16 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saya disini akan menjelaskan sedikit materi mengenai pengaruh globalisasi terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka

Ideologi umumnya menunjukkan pandangan tentang pentingnya kerja sama antar manusia dalam kerja, hubungan manusia dengan kekuasaan, dan tingkat kesederajatan antar manusia. Istilah "ideologi" berasal dari kata latin "logos", yang berarti ilmu.
Suatu ideologi pada dasamya berasal dari refleksi manusia tentang kemampuan mereka untuk menjaga jarak, atau menjaga jarak, dengan dunia yang mereka alami. Selain itu, pancasila adalah ideologi dan dasar negara Indonesia.
Pancasila, sebagai ideologi nasional, berasal dan berkembang dari masyarakat Indonesia.

Sebagai ideologi yang terbuka, Pancasila selalu dapat berinteraksi dengan orang lain. Nilai-nilai pancasila tidak boleh diubah, tetapi kita harus mengubahnya agar sesuai dengan kesulitan yang kita hadapi saat ini. Dalam konteks ideologisnya, Pancasila telah memenuhi syarat sebagai ideologi yang terbuka. 

Adapun dampak atau pengaruh terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka adalah sebagai berikut :

Beberapa dampak globalisasi terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka di Indonesia termasuk:

1. Pengaruh yang Positif:

  • Pertukaran Ide dan Nilai: Karena globalisasi, budaya dapat bertukar ide dan nilai. Dengan menjadi ideologi terbuka, Pancasila dapat memperkaya makna dan pelaksanaannya dengan menggabungkan berbagai nilai dan ideologi global.
  • Pembentukan Identitas Global: Globalisasi dapat membantu membangun identitas global yang terbuka dan inklusif, yang sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila.

2. Pengaruh Berbahaya:

  • Implikasi Ekonomi: Globalisasi sering dikaitkan dengan liberalisasi ekonomi, yang dapat berdampak negatif pada prinsip keadilan sosial Pancasila. Kesenjangan ekonomi yang meningkat dan dominasi perusahaan multinasional dapat mengancam prinsip keadilan sosial Pancasila.
  • Pengaruh Kultural: Arus budaya negara tertentu dapat dipengaruhi oleh globalisasi, yang mungkin bertentangan

3. Pergeseran Nilai Sosial:

  • Pengaruh Media Global: Media global dapat memengaruhi persepsi masyarakat terhadap nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam Pancasila, yang menekankan pentingnya keluarga sebagai unsur penting dalam masyarakat. Ini dapat memengaruhi prinsip-prinsip Pancasila.
  • Tantangan Terhadap Kedaulatan: Globalisasi dapat menantang kedaulatan negara. Ini dapat menimbulkan pertanyaan tentang sejauh mana Indonesia dapat mempertahankan dan menerapkan Pancasila secara mandiri tanpa terpengaruh oleh kebijakan dan tekanan dari seluruh dunia.

Untuk menjaga keaslian dan keberlanjutan Pancasila sebagai ideologi terbuka, pemerintah dan masyarakat Indonesia harus aktif berpartisipasi dalam proses globalisasi dengan mempertimbangkan dan menjaga keseimbangan nilai-nilai lokal dan global. Mempertahankan dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila secara kontekstual akan sangat penting untuk menangani tantangan dan peluang yang muncul sebagai hasil dari globalisasi.

Mungkin sekian materi yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya mohon di maafkan

Terimakasih....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun