Mohon tunggu...
Siti  hudaefah
Siti hudaefah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanussin Banten

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Makanan Haram dalam Pandangan Sains

6 Juni 2020   13:33 Diperbarui: 6 Juni 2020   13:33 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Berdasarkan data dari beberapa negara, 10% dari 1.4 juta kejadian keracunan pangan per tahun disebabkan oleh Salmonellosis, yang dapat dijumpai pada daging unggas dan ternak yang terinfeksi Salmonella sp.

Daging yang berasal dari bangkai akan meningkatkan kontaminasi bakteri pathogen yang lebih besar. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella sp. Menyebabkan demam tifoid, yaitu penyakit yang ditandai dengan demam yang berlangsung lama dan disertai peradangan (inflamasi) yang dapat merusak organ hati dan usus.

  • Darah

Darah beku biasanya dijual di pasar tradisional yang disebut dengan marus. Mereka menjual darah mentah maupun yang sudah digoreng.  Dalam ajaran islam, darah termasuk benda haram dan najis.

Analisis kimia menunjukkan bahwa salah satu kandungan pada darah adalah asam urat (uric acid) yang tinggi. Asam urat merupakan senyawa berbahaya bagi tubuh.

Selain itu darah juga memiliki kandungan zat besi. Kandungan zat besi inilah yang menjadi salah satu alas an darah berbahaya dikonsumsi. Kandungan zat besi yang berlebih dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit hemokromatosis.

Hemokromatosis merupakan kelainan klinis akibat kelebihan jumlah keseluruhan zat besi dalam tubuh dan kegagalan fungsi organ akibat keracunan zat besi. Hemokromatosis dapat mengakibatkan penumpukan cairan di paru-paru, gangguan saraf, dehidrasi dan tekanan darah rendah.

  • Kodok

Kodok adalah hewan ampibhi. Banyak sekali kodok di Nusantara ini, sekitar 150 jenis kodok. Namun dari keseluruhan hanya 10 jenis kodok yang di akui tidak beracun.

Racun yang terdapat di dalam kodok berasal dari bahan kimia yang berbahaya, yang fungsinya untuk membunuh hama yakni homagnifield. Kodok yang berekosistem disana secara otomatis racun akan terakumulasi dalam tubuh kodok.

Selain terdapat racun, daging kodok juga terdapat banyak cacing, yang jika masuk dalam sistem pencernaan akan sangat mengganggu metabolism tubuh. Apalagi jika cacing tersebut makan-makanan yang kita makan, pasti kita akan merasa tetap lapar sekalipun sudah makan banyak.

Mengkonsumsi daging kodok juga, rentan terkena penyakit kanker, karena banyaknya kandungan residu yang membahayakan di dalamnya, memicu kita mudah terkena kanker.

Maka dari itu islam menganjurkan makan makanan yang halal lagi baik, agar tubuh kita terhindar dari penyakit-penyakit yang berbahaya dan mematikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun