MAKANAN HARAM DALAM PANDANGAN SAINS
Islam adalah agama yang mengatur kehidupan umatnya secara detail dan terperinci, termasuk dalam urusan makanan. Makan adalah sumber energi bagi manusia, tetapi tidak semua makanan baik dikonsumsi bagi tubuh manusia. Maka dari itu Islam mengatur apa saja yang boleh kita makan dan yang tidak boleh atau haram kita makan.
Makanan yang haram dimakan menurut syariat Islam pasti memiliki ke mudhorotan atau dampak buruk bagi tubuh kita. Tapi bagaimana Pandangan sains terhadap beberapa makanan yang di haramkan  di dalam islam ?
- Daging Babi
Sudah jelas diterangkan didalam Al-Qur'an bahwa daging babi itu haram untuk di makan, yaitu dalam surah Al-maidah ayat 3 dan surah Al-Baqarah ayat 173. Â
...
Artinya : "Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkem binatang buat kecuali yang sempat kamu sembelih dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala"...(Q.S Al-Maidah : 3)
Artinya : "Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan astamu bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah. Tetapi siapa saja yang terpaksa (memakannya), bukan karena menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (Q.S Al-Baqarah : 173) Â Â Â
  Jika Al-Qur'an saja sudah melarang bagaimana pandangan sains mengenai daging babi ?
Sains mengatakan bahwa daging babi selain mengandung sulfur juga mengandung banyak cacing yang sangat berbahaya bagi tubuh. Salah satu cacingnya yaitu cacing spiral, jika masuk kedalam jaringan otot rahang, lidah, leher, tenggorokan dan dada.
Cacing itu dapat menyebabkan kelumpuhan pada otot gerak bahkan bisa menyebabkan kematian, dan sampai saat ini belum ada obat untuk mematikan cacing berbahaya tersebut.
Babi juga menampung banyak penyakit di antaranya yaitu :
- Cacing Pita (Taenia Solium)
- Cacing Spiral
- Cacing Usus
- Bakteri Tubercolosis (TBC)
- Virus cacar
- Virus Kudis
- Dll