Mohon tunggu...
Siti  hudaefah
Siti hudaefah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanussin Banten

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Makanan Haram dalam Pandangan Sains

6 Juni 2020   12:22 Diperbarui: 6 Juni 2020   12:13 961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kodok adalah hewan ampibhi. Banyak sekali kodok di Nusantara ini, sekitar 150 jenis kodok. Namun dari keseluruhan hanya 10 jenis kodok yang di akui tidak beracun.

Racun yang terdapat di dalam kodok berasal dari bahan kimia yang berbahaya, yang fungsinya untuk membunuh hama yakni homagnifield. Kodok yang berekosistem disana secara otomatis racun akan terakumulasi dalam tubuh kodok.

Selain terdapat racun, daging kodok juga terdapat banyak cacing, yang jika masuk dalam sistem pencernaan akan sangat mengganggu metabolism tubuh. Apalagi jika cacing tersebut makan-makanan yang kita makan, pasti kita akan merasa tetap lapar sekalipun sudah makan banyak.

Mengkonsumsi daging kodok juga, rentan terkena penyakit kanker, karena banyaknya kandungan residu yang membahayakan di dalamnya, memicu kita mudah terkena kanker.

Maka dari itu islam menganjurkan makan makanan yang halal lagi baik, agar tubuh kita terhindar dari penyakit-penyakit yang berbahaya dan mematikan.

Dari beberapa makanan haram di atas  yang di teliti oleh ilmu pengetahuan (ilmuwan) terbukti bahwa segala sesuatu yang dilarang di dalam syariat islam pasti mempunyai dampak buruk bagi tubuh manusia. Oleh karena itu kita sebagai umat muslim yang beriman harus menjalankan perintah Allah dengan penuh ke ikhlasan karena tidak ada sesuatu yang Allah larang melainkan untuk kebaikan hambanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun