Pengertian Eksistensialis.
  Secara istilah Eksistensialisme adalah filosof atau pola pikir yang mengutamakan kebebasan dalam memilih dan bertanggung jawab. Sejarah Eksistensialisme lahir pada abad ke 19 di Eropa pada masa perang dan pada masa itu banyak orang yang kecewa karena dalam organisasi keagamaan dan kemasyarakatan shg mereka kehilangan makna hidup atau tujuan pada saaat itu.
Tokoh-tokoh Eksistensialisme.
1. Jean Paul Sartre.
Ia mengatakan bahwa eksistensi lebih dulu ada dibandingkan dengan esensi dan artinya manusia akan memiliki esensi jika ia telah eksis terlebih dahulu dan esensi tersebut akan muncul ketika manusia itu mati. Menurut santre kebebasan merupakan suatu yang sangat berkaitan dengan tanggung jawab sehingga tidak bisa di lepaskan.
2. Soren Kierkegaard.
Ia menyatakan pendapat yang berbeda dari filusuf sebelumnya. Hal ini di tuangkan d pemikiran filsafatinya dalam karyanya. Menurut Kierkegaard hidup bukanlah sekedar sesuatu sebagai mana yang di fikirkan melainkan sebagaimana yang dihayati. Semakin dalam penghayatan Manusi mengenai kehidupan maka semakin bermakna pula kehidupannya.
3. Martin Buber.
Martin Buber menerangkan bahwa eksistensi manusia bukanlah persoalan murni individualis semata melainkan dalam pemahaman kita mengenai nilai eksistensi manusia yaitu relasi.
4. Martin Heidegger.
Haidegger lumrah dikenal sebagai seoran filusuf dalam madzhab pemikiran Eksistensialisme. Salah satu gagasannya yang terkenal adalah konsep "Being in the world" maksud dari konsep ini adalah manusia merupakan etitas yang bernaung dalam dunia.
5. Karl Jasper.
Pemikiran tokoh ini tentang eksistensi hanya melalui kehidupan masyarakat. Manusia dalam kehidupannya selalu bersosialisasi dalam berhubungan dengan sosial, tetapi yang terpenting adalah bagaimana manusia dapat berkomunikasi, besosialisasi dengan sitiasi tanpa halangan jati diri.
6. Gabril Marchel.
Menyatakan manusia tidak dapat hidup sendirian melainkan membutuhkan orang lain, tetapi manusia juga memiliki kebebasan yang bersifat otonomi, yaitu bisa mengatakan ia atau tidak dalam melakukan pilihan.
7. Paul Tillich.
Ia mengaplikasikan konsep yaitu, memperkenalkan teknologi pada khalayak umum serta kepada niatnya menganalisis mengenai kegelisahan dan ia mengedepankan eksistensis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H