Mohon tunggu...
Pendidikan

Lakukan Hal yang Seharusnya kepada Guru

1 Mei 2019   00:28 Diperbarui: 1 Mei 2019   01:03 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua orang pasti tidak dapat mengingkari bahwa guru adalah sosok yang sangat berarti dalam hidup setiap manusia. Bagaimana tidak, tanpa seorang guru manusia tidak akan mengerti banyak hal yang ada di dunia ini. Dalam kitab Ta'lim Muta'allim disebutkan dalam mencari ilmu dibutuhkan 6 perkara yaitu cerdas, sungguh-sungguh, sabar, adanya biaya, adanya guru, dan waktu yang lama (proses). 

 Sosok guru harusnya dihormati karena jasanya, namun belakangan ini di Indonesia sering terjadi perlakuan yang tidak pantas terhadap guru baik yang dilakukan oleh siswanya sendiri maupun wali murid. Seperti kasus yang pernah terjadi di salah satu SMP di Sidoarjo yaitu seorang guru matematika dilaporkan ke polisi karena mencubit siswanya. 

Seberapa sakit sebuah cubitan sehingga mengakibatkan sang guru dilaporkan ke pihak berwajib. Padahal ada alasan tersendiri mengapa sang guru mencubit siswa tersebut dan alasannya adalah karena siswa tidak mengikuti sholat jamaah di musholla sekolah yang mana itu menjadi sebuah kewajiban bagi siswa yang bersekolah disana.

Jika semua siswa maupun wali murid melakukan tindakan seperti kasus diatas apakah guru masih berani menghukum siswanya meskipun siswanya bersalah. Ketika seorang guru sudah tidak melakukan tindakan apapun saat siswanya melakukan kesalahan maka pendidikan yang diberikannya tidak akan menghasilkan apapun karena siswa tidak bisa belajar dari kesalahan yang pernah dibuatnya. Dengan situasi seperti itu masih menginginkan pendidikan di Indonesia maju?

Harusnya siswa maupun orang tua mereka bisa menghormati an menghargai guru karena apa? Karena seorang guru tidak akan melakukan hal yang sekiranya tidak bermanfaat bagi siswanya. Guru merupakan orang tua di sekolah yang mana mereka telah mendidik siswanya dan mengabdikan diri untuk pendidikan siswanya. 

Bahkan sahabat Ali Bin Abi Thalib pernah berkata aku adalah budak dari guruku, inilah hal yang harus dicontoh oleh semua siswa dan para wali murid. Apa wali murid tidak pernah berpikir bahwa guru telah berjuang demi anak mereka?

Adab-adab pelajar kepada guru  menurut KH Hasyim Asy'ari ada 12:

  • Yang pertama pelajar harus berpikir matang-matang sebelum memutuskan akan berguru ke siapa, untuk saat ini siswa harus berpikir terlebih dahulu ia akan berekolah dimana
  •  Selanjutnya memilih guru yang kredibel, sama seperti pyang pertama guru untuk saat ini bisa dimaksudkan dengan sekolah dan kredibel sendiri bia diartikan dapar dipercaya.
  • Yang ketiga yaitu mematuhi perintah guru selama apa yang diperintahkan bukan merupakan hal yang negatif.
  • Yang berikutnya memeandang guru dengan pandangan memuliakan, siswa tidak boleh memandang remeh gurunya, siswa juga tidak boleh memanggil gurunya hanya dengan menyebutkan namanya saja.
  • Kelima tidak melupakan jasa guru,meskipun sudah tidak dididik lagi murid tetap harus mendoakan atau berkunjung ke rumahnya.
  • Sabar menghadapi gurunya, meskipun ada beberapa guru yang menjengkelkan namun seorang siswa harus bisa sabar menghadapi gurunya tersebut.
  • Ketujuh minta izin ketika memasuki majelisnya, jika dalam sebuah kelas guru datang lebih dulu maka siswa wajib meminta izinnya jika ingin masuk kedalam kelas tersebut
  • Duduk bersama guru dengan penuh etika, seperti siswa tidak boleh duduk membelakangi guru.
  • Selanjutnya ialah berbicara yang baik terhadap guru, jika siswa menemukan perbedaan anatara yang diucapkan gurunya dengan buku yang telah ia baca sebaiknya siswa menyatakan pendapatnya dengan bahasa yang sopan tidak langsung menyalahkan gurunya.
  • Kesepuluh yaitu mendengarkan dengan seksama penjelasan guru, meskipun siswa telah mendengarkan penjelasan yang sedang dijelaskan oleh gurunya berkali-kali siswa tetap harus mendengarkannya dengan seksama seperti ia baru pertama kali mendengarkan penjelasan tersebut.
  • Tidak mendahului keterangan guru, siswa tidak boleh mendahului guru dalam hal apapun termasuk dalam ilmu yang akan disampaikan guru kecuali gurunya yang memintanya memberikan keterangan terlebih dahulu.
  • Dan yang terakhir adalah menjaga etika saat menerima atau memberi sesuatu dari guru, seperti ketika siswa akan mengumpulkn buku maka siswa yang harus mendekat kepada guru dehingga guru tidak sampai berdiri.

Tidak seharusnya siswa berani melawan gurunya karena guru adalah seorang yang telah memberikan ilmunya kepadanya. Dan itulah adab-adab yang harus dilakukan oleh siswa-siswa yang ada di Indonesia agar ilmu yang didapatkannya membawa manfaat sehingga pendidikan di Indonesia akan lebih maju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun