Mohon tunggu...
Siti Heinida Rosita
Siti Heinida Rosita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Suryakancana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Kecintaan kepada Rasulullah melalui 10 Keistimewaan yang Menginspirasi

19 Juli 2024   22:08 Diperbarui: 19 Juli 2024   22:24 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

لَمْ يَحْتَلِمْ قَطُّ طٰه مُطْلَقًا اَبَدًا
Lam yahtalim qaththuthaaha mutlaqan abada.

Artinya: "Nabi Muhammad tidak pernah bermimpi basah."

وَمَا تَثَا ئَبَ أَصْلًا ِفى مَدَى الزَّمَنِ
Wa maa tatsaa aba ashlan fii madazzamani.

Artinya: "Tidak pula pernah menguap selama hidupnya."

مِنْهُ الدَّوَا بُّ فَلَمْ تَهْرَبْ وَمَا وَقَعَتْ
Minhuddawaabu falam tahrob wa maa waqa’at.

Artinya: "Binatang-binatang pun tidak lari menjauh darinya."

ذُبَابَةٌ أَبَدًا فِى جِسْمِهِ الْحَسَنِ
Dzubaabatun Abadan fii jismihil khasani.

Artinya: "Dan seekor lalat tak pernah hinggap di tubuhnya yang indah."

بِخَلْفِهِ كَأَ مَامٍ رُؤْيَةٌ ثَبَتَتْ
Bikholfihi ka a maamin ru’yatun tsabatat.

Artinya: "Yang ada di belakang tampak nyata seperti di hadapannya."

وَلَايُرٰى أَثْرُ بَوْلٍ مِنْهُ فِى عَلَنِ
Walaa yuraa atsru baulin minhu fii ‘alani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun