Mohon tunggu...
Siti Heinida Rosita
Siti Heinida Rosita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Suryakancana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Kecintaan kepada Rasulullah melalui 10 Keistimewaan yang Menginspirasi

19 Juli 2024   22:08 Diperbarui: 19 Juli 2024   22:24 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artinya: "Engkau akan aman dari bahaya api, para pencuri, dan fitnah kehidupan."

Syi'iran tersebut berisi tentang keistimewaan Nabi Muhammad SAW. Yang mana syi'iran ini pula terdapat di dalam pembukaan kitab Muraqil Ubudiyah, syarah dari kitab Bidayatul Hidayah. Sebuah kitab  yang sarat dengan petuah atau nasehat yang sangat penting dan indah baik dalam bentuk natsr (narasi) maupun syair terkait bagaimana cara mengisi waktu kita sehari-hari sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Kitab ini ditulis oleh seorang ulama asal Banten yang karya-karyanya sangatlah luar biasa, yaitu Syekh Nawawi Al-Bantani(1813-1897 M).

Dengan mengetahui keistimewaan Nabi Muhammad SAW. Sebagai umat muslim diharapkan bisa terus bertambah kecintaannya terhadap nabi terakhir yang merupakan pimpinan seluruh alam ini.
Keistimewaan Nabi Muhammad sebenarnya tak terhitung jumlahnya, namun di sini saya akan menuliskan beberapa saja, berdasarkan syi'iran di atas.

Yang pertama, Nabi Muhammad tidak pernah bermimpi basah/ mimpi jima' seumur hidupnya. Meskipun ini adalah sebagai salah satu ciri dari balighnya seorang laki-laki, tapi Nabi Muhammad SAW. tidak pernah mengalaminya. Karena dijelaskan dalam keterangan lain, bahwa mimpi jima' itu dikendalikan oleh setan. Sedangkan, setan tidak mungkin berani masuk ke dalam mimpi Sang Rasulullah yang mulia.

Kedua, Nabi Muhammad SAW. tidak pernah menguap sepanjang hidupnya. Ini dikarenakan sikap menguap termasuk ke dalam akhlak yang buruk. Sedangkan Nabi Muhammad SAW. adalah manusia dengan sebaik-baiknya tauladan akhlak mulia bagi umat manusia. Sebagaimana termaktub dalam firman Allah dalam Q. S Al-Ahzab ayat ke 21, yang berbunyi:

لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا

 Laqad kana lakum fi rasulillahi uswatun hasanatul limang kana yarjullaha wal yaumal-khira wa dzakarallaha Katsira

Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

Ketiga, binatang-binatang pun turut dan patuh kepada beliau. Bahkan, tumbuh-tumbuhan pun tidak terkecuali. Mereka selalu mengucap salam saat berpapasan dengan beliau, bahkan selalu menaungi beliau dari panasnya matahari.

Keempat, lalat tidak berani hinggap di tubuh beliau. Karena wangi semerbak yang beliau keluarkan dari sekujur tubuhnya. Bahkan, keringatnya diceritakan seharum kasturi.

Kelima, tubuh bagian belakang nabi terlihat seperti bagian depannya. Maka, apabila dilihat dari kejauhan, nabi tetap dapat dikenali meskipun yang melihat berasa di belakangnya dan seberapa jauh pun jaraknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun