Lewat pandangan matamu
kau tarik aku
dengan kekuatan magnetmu
ku coba tuk menghindar,
namun..
peluru ketampananmu terlanjur
menembus dadaku
ku coba mengingkari,
tapi..
aliran darah ini terlanjur menyakini
dan ku berusaha menepis
bahkan mendustai yang terjadi
tapi..
kerinduan menghempaskanku
dalam dunia khayalan
ku coba terbangun
dari mimpi-mimpi semu
namun,ternyata aku semakin
terseret dalam cintamu
ku tak bisa mengapung ke permukaan lagi
sementara senyummu
kian menenggelamkanku
kau bawa aku
ke jurang yang paling dalam
tapi kemudian
kau terlantarkan aku pada
bebatuan terjal
ku tersesat di lembah
kehampaan
saat ku sadari ternyata
kau tarcipta sebagai penghias
ruang hampa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H