Namaku Ruby, aku berumur 17 tahun, aku seorang gadis kelas 12 di SMA Nusa Bangsa. Aku adalah gadis yang ceria dan pintar. Aku tinggal bersama ayah, ibu, dan adikku.Â
Ayahku bekerja di sebuah kantor untuk menafkahi keluarga, ibukku sebagai ibu rumah tangga dan adikku bernama Dita yang sekarang menduduki kelas 2 smp. Aku ingin menjadi seorang Guru. Ayahku bekerja keras untuk membiayai pendidikanku dan juga adikku hingga Aku dan adikku bisa menggapai cita-cita dan menjadi orang sukses. Aku selalu belajar dengan giat agar aku tidak mengecewakan kedua orang tuaku.Waktu terasa begitu cepat lusa adalah hari kelulusanku.
Di pagi yang cerah, di desa kecil dengan sawah-sawah yang hijau dan air sungai yang jernih membelahnya. Aku dan keluargaku berkumpul di ruang tamu kami mengobrol bersama,
" Ayah apakah besok bisa menghadiri acara hari kelulusanku?" Tanyaku kepada ayah
"Insya Allah ayah akan usahakan izin di kantor untuk acara besok" ucap ayah sambil tersenyum. Aku merasa senang dan juga sedih aku takut ayah tidak mendapatkan izin, aku sangat ingin ayah dan ibu menghadiri bersama. Ibu yang melihat ada raut sedih pun berkata,Â
"Tidak papa jika ayah tidak datang kan masih ada ibu" ucap ibu, aku merasa senang karena bisa memiliki kedua orang tua yang sangat menyayangiku.
Hari kelulusanku pun tiba, aku bersiap sebaik mungkin untuk ini dan aku merasa senang karena pada akhirnya orang tuaku bisa menghadiri acara wisudaku. Aku mendapatkan nilai terbaik di sekolah, orang tuaku sangat bangga kepadaku, Aku senang kedua orang tuaku selalu mendukung yang terbaik untukku, aku berharap mereka akan menemaniku sampai sukses. hingga acara selesai aku dan kedua orang tuaku pun foto bersama sebagai kenangan. Malam pun tiba aku dan keluargaku berkumpul di ruang tamu dan mengobrol bersama, hingga ayah berpesan kepadaku dan adikku,
"Nak ingat jangan pernah berhenti belajar karena pendidikan adalah kunci kesuksesan, teruslah berjuang dan mengejar mimpi, kalian adalah kebanggaan ayah, ayah akan selalu menyayangi kalian" ucap ayahÂ
"Baik yah, kami akan selalu mengingat pesan ayah kami sangat menyayangi ayah dan ibu" ucapku dan adikku. Kami pun sangat senang dan kita berpelukan.
Waktu berlalu begitu cepat, suatu hari aku mendapat kabar bahwa aku lolos tes dan di terima di universitas impianku. Aku sangat senang karena usahaku tidak sia-sia. Aku mengambil jurusan bahasa dan sastra arab karena aku sangat menyukai bahasa arab. Aku berkuliah di universitas islam negeri surabaya. Mendengar kabar tersebut ayah dan ibuku sangat senang dan bangga kepadaku. Aku pun bertekad untuk bersungguh-sungguh sampai aku bisa menggapai cita-citaku. Hingga hari di mana aku berangkat ke surabaya untuk meneruskan pendidikanku. Aku diantar oleh ayah, ibu dan adikku tidak ikut karena naik bus. Aku berpamitan kepada keluargaku
"Bu aku pamit ya doakan aku semoga bisa menggapai cita-citaku" ucapku kepada ibu sambil menangis.