Tauhid merupakan ilmu yang mempelajari tentang keesaan Allah SWT. Lalu Esa yang berarti tunggal. Tauhid dan Esa sudah terdapat dalam surah Al-Baqarah yakni ayat 163 dan ayat 255, dimana ayat 255 surah Al-Baqarah juga dikenal dengan ayat kursi yang menjadikan surah Al-Baqarah memiliki ayat yang spesial yakni ayat kursi dalam bahasa Arab yakni singgasana yang bisa diartikan sebagai kedudukan Allah SWT.
Al-Baqarah ayat 163
Dan Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
Dalam penggalan ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT merupakan Tuhan Yang Maha Esa baik Esa dalam zat, sifat, maupun perbuatan.
Penggalan ayat selanjutnya yakni tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
Maka tidak ada Tuhan lain selain Allah SWT yang patut disembah. Tiada Tuhan yang menguasai dan mengatur selain Allah SWT.
Ayat 163 merupakan ayat yang memiliki arti bahwa Tuhan semua makhluk hidup yakni Allah SWT baik orang-orang mukmin, kafir, dan munafik sekalipun.
Al-Baqarah ayat 255
Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi, Maha Besar.
Ayat ini bisa dibagi beberapa penggalan agar kita dapat lebih mengerti makna dari ayat spesial ini
Allah, tidak ada tuhan selain Dia.
Sama dengan di ayat yang dibahas sebelumnya yakni ayat 163 bahwa Allah SWT merupakan Tuhan dari semua makhluk hidup tidak terkecuali dengan tumbuhan dan hewan-hewan.
Yang Maha Hidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya),
Dalam penggalan ayat ini sebenarnya terdiri dari dua sifat-sifat Allah SWT (Asmaul Husna) yakni Al-Hayyu (Yang Maha Hidup), Al-Qayyum (Yang Maha Mandiri, Berdiri Sendiri).
tidak mengantuk dan tidak tidur.
Allah SWT selalu terjaga untuk mengurus dan mengawasi ciptaan maupun makhluk-Nya.
Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi.
Maksud dari penggalan ini adalah bahwasannya apa yang ada di bumi dan langit maupun di antara keduanya adalah milik Allah SWT dan menyembah kepada Allah SWT serta dalam pengawasan-Nya.
Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya.
Allah SWT memiliki hak mutlak akan syafaat atau pertolongan yang diberikannya atau dengan seizinnya.
Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka,
Allah SWT selalu mengetahui baik yang nyata dan gaib maupun di dunia dan di akhirat.
Dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki.
Dalam penggalan ayat ini berisi bahwa rencana Allah SWT tidak ada yang mengetahui kecuali diberikan atas izinnya untuk hambanya mengetahuinya.
Kursi-Nya meliputi langit dan bumi.
Kursy yakni Ilmu, Kekuasaan, Kesabaran dan Kekuatannya ini menunjukkan bagaimana luasnya kuasa Allah SWT.
Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi, Maha Besar.
Dalam penggalan ayat ini juga terdapat sifat-sifat Allah SWT (Asmaul Husna) yakni Al-Aliy (Yang Maha Tinggi) dan Al-Azim (Yang Maha Besar). Selain itu Allah SWT juga memelihara menjaga dan mengatur apa yang ada di bumi, di langit dan tidak merasa berat akan hal itu.
Ayat 255 atau ayat kursi merupakan ayat yang digunakan untuk kita agar dijauhkan dari segala macam penyakit dan gangguan dari makhluk gaib maka tidak jarang jika ada kasus yang kerasukan akan dibacakan ayat kursi ini. Banyak amalan untuk membaca ayat spesial ini karena keutamaan-keutamaan dari ayat ini misal dibaca setiap sehabis salat.
Dalam ayat ini terkandung kaidah dasar agama Islam yakni makna tauhid yang murni kepada Allah SWT. Â Maka dalam ayat 255 Al-Baqarah ini menjadi ayat yang isinya mengenai tentang keesaan Allah SWT yang mengandung ketauhidan dan sifat-sifat Allah yang dapat membantu menyadarkan kepada mereka bahwa hanya Allah SWT yang memiliki kekuasaan atas semua ini dan hanya kepada-Nya kita berlindung. Selain Asmaul Husna dalam ayat kursi juga terdapat 17 penunjuk atau kata ganti yang menunjuk kepada Allah SWT.
(Hamidullah Mahmud)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI