Mohon tunggu...
Siti Habibah
Siti Habibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tertarik terhadap berita-berita tentang Entertainment

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perang Shiffin: Syi'ah dan Khawarij

27 Desember 2023   15:21 Diperbarui: 27 Desember 2023   22:45 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perang Shiffin merupakan perang saudara antar sesama Islam pertama yang terjadi pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib. Perang ini terjadi pada 657 M di sungai Efrat Suriah, Irak. Perang yang disebabkan oleh perbedaan pendapat antara Ali bin Abi Thalib dengan Muawiyah terhadap pembunuhan Utsman bin Affan oleh pemberontak dari Mesir.

Pada masa itu Muawiyah yang merupakan gubernur Syam menolak berjanji setia kepada Ali bin Abi Thalib karena Muawiyah berpendapat bahwa pembunuh Utsman bin Affan harus mendapatkan hukuman sesuai dengan hukum Allah atas perbuatannya yang membuat perang Shiffin terjadi.

Setelah perang yang berlangsung selama tiga hari ini, akhirnya dilakukan perundingan dua belah pihak atau arbitrase yakni dari pihak Ali bin Abi Thalib yang mengirim perwakilan yakni Abu Musa al-Asy'ari dan pihak Muawiyah yang mengirim Amr bin Ash sebagai perwakilannya.

Akibat dari perang ini kaum Khalifah Ali bin Abi Thalib terbagi menjadi dua yakni Syi'ah dan Khawarij. Kelompok Syiah merupakan kelompok yang mendukung Ali, sedangkan Kelompok Khawarij merupakan kelompok yang memisahkan diri dari kelompok Ali bin Abi Thalib.

Kelompok Syiah memiliki keyakinan bahwa kepemimpinan umat Islam setelah nabi Muhammad SAW seharusnya menjadi hak Ali bin Abi Thalib yakni sepupu dan menantu dari Nabi Muhammad SAW. Kelompok Syiah sebenarnya sudah muncul ketika Nabi Muhammad SAW wafat dan kekhalifahan dilanjut oleh Abu Bakar as-shidiq. Jadi saat Utsman bin Affan wafat kelompok Syi'ah mendukung Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah selanjutnya.

Kelompok Khawarij berarti kelompok orang-orang yang sudah keluar, jadi Khawarij sendiri merupakan sekelompok orang yang keluar dari barisan Ali bin Abi Thalib. Kelompok ini tidak mengakui kepemimpinan Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.

Kelompok Khawarij bukan hanya memisahkan diri dari Ali bin Abi Thalib tapi juga  memusuhi Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah. Kelompok Khawarij ini melakukan pembunuhan kepada Ali bin Abi Thalib pada 661 M dan Muawiyah melakukan penyatuan kekhalifahan Islam dengan mendirikan Kekhalifahan Bani Umayah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun