Eksistensialisme, istilah yang berasal dari filsafat secara khusus. Eksistensialisme berasal dari sebuah kata "eksistensi" dengan artian eks (keluar) dan sistensi (berdiri).
Maka dari itu eksistensialisme dapat diartikan sebagai "manusia yang berdiri sebagai diri sendiri dengan keluar darinya". Manusia juga sadar bahwa dirinya itu ada.
Tokoh-Tokoh Eksistensialisme :
1. Jean Paul Sartre
Menurut beliau, manusia telah diciptakan dengan mempunyai kebabasan untuk menentukan dan mengatur dirinya. Beliau adalah salah satu orang yang popular, beliau lahir di Paris pada tahun (1905-1980).
Baca juga : Aliran Filsafat Pendidikan Ekstensialisme dan Pemikiran Para Tokoh Ekstensialisme
Beliau juga membedakan rasio dialektis dengan rasio analitis. Rasio dialektis digunakan jika kita berfikir tentang manusia, sejarah, dan kehidupan sosial. Sedangkan analitis, dijalankannya dengan ilmu pengetahuan.
2. Soren Aabye Kiekeegaard
Beliau lahir di Denmark pada tanggal 5 Mei 1813. Menurut beliau eksistensi manusia bukanlah sesuatu yang statis, tetapi sangat senantiasa. Manusia selalu bergerak dengan kemungkinan menuju suatu kenyataan yaitu cita-cita yang menuju kenyataan di kehidupannya.
3. Martin Heidegger
Beliau lahir di Jerman, pada tanggal 26 September 1889 dan meninggal pada tahun 1976. Menurut beliau keberadaan manusia diantara keberadaan yang lain. Yang artinya segala sesuatu yang ada manusia selalu dikaitkan dengan manusia itu sendiri.
Baca juga : Pendidikan Ekstensialisme
4. Karla Japers
Beliau lahir pada tahun 1883 dan meninggal 1969. Menurut beliau, memandang filsafat dengan bertujuan mengembalikan manusia pada dirinya sendiru. Materi ini ditandai dengan sebuah pemikiran yang menggunakan pengetahuan objektif serta mengatasinya.
5. Paul Tilich
Beliau lahir pada tanggal 20 Agustus pada tahun 1886. Beliau dikenal sebagai tokoh kristen dan dapat mendapatkan setelah menerbitkan sebuat kerangkaian buku yang menguraikan sistensinya yang hanya ksusus dengan teologi kristen.
Baca selanjutnya : Filsafat Pendidikan Esensialisme Beserta Tokoh Pemikiran
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H