Mohon tunggu...
siti fatimah nur aisah
siti fatimah nur aisah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Alma Ata Program Studi Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Pencegahan Stunting pada Posyandu Balita Desa Margorejo

26 September 2023   08:21 Diperbarui: 26 September 2023   08:28 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kendal - Mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata melaksanakan sosialisi pencegahan stunting yang mana merupakan proker utamanya yang sudah disetujui oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Abi Suryono, S.E., Ak., M.Ak., AWP. Sosialisasi dilaksanakan di Balai Desa Margorejo pada hari Selasa, 15 Agustus 2023 dengan didampingi Ibu Bidan Desa dan beberapa ibu kader PKK. (15/08)

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan. Anak stunting cenderung lebih kerdil dibanding anak seusianya. Stunting bisa terjadi sejak Ibu mulai mengandung hingga anak berusia 2 tahun. Karena 80% pembentukan otak terjadi pada 2 tahun pertama kehidupan.

Kepala Desa Margorejo, Bapak Suyoto sangat mendukung adanya program kerja ini, dengan harapan jika Mahasiswa yang melakukan sosialisasi diharapkan masyarakat dapat patuh dan mengikuti anjuran pencegahannya. " Saya sangat senang sekali, jika adik-adik mahasiswa dapat mensosialisasikan pencegahan stunting, dengan begitu diharapkan masyarakat Desa Margorejo dapat patuh dan mengikuti anjuran pencegahannya." Ujar Bapak Suyoto

Ada beberapa penyebab terjadinya stunting pada balita, yakni (1) praktek pengasuhan yang tidak baik, (2) terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ANC (Ante Natal Care), Post Nata, dan pendidikan dini yang berkualitas, (3) kurangnya akses makanan bergizi, dan (4) kurangnya akses air bersih dan sanitasi.

Untuk Desa Margorejo sendiri Alhamdulillah tidak ada anak yang stunting, namun ada beberapa anak yang kurang gizi. Meskipun begitu, sosialisasi ini penting disampaikan ke Masyarakat Desa Margorejo sebagai bentuk pencegahan stunting. "Untuk anak stunting disini 0, namun ada beberapa anak dengan gizi kurang." Ujar Ibu Nur Kholifah 

Penanganan anak kurang gizi juga dilakukan dengan pemberian makanan tambahan setiap harinya. "Dengan memberikan makanan yang bergizi, bervariasi, dan menarik tentunya akan menambah minat makan anak-anak" Imbuh Ibu Nur Kholifah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun