Suasana ceria menyapa Dusun Reco, RT.02, RW.02, Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang setiap Sabtu sore. Kesibukan santri dan santriwati Taman Pendidikan Quran (TPQ) Al Mustaqim diwarnai dengan seni didalamnya saat Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 218 dari Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang tahun 2023-2024 mengadakan kegiatan mewarnai kaligrafi.
Pukul 16:00 WIB, puluhan santri dan santriwati TPQ Al Mustaqim berkumpul di halaman TPQ dengan senyuman ceria di wajah masing-masing. Mereka tak sabar untuk mengikuti kegiatan yang memberikan keceriaan dan pengalaman baru ini. Kelompok KKM 218, telah menyiapkan dengan berbagai peralatan mewarnai dan gambar kaligrafi yang akan diwarnai
Acara dimulai dengan membaca doa-doa sebelum kegiatan TPQ dimulai dan dilanjutkan sambutan hangat dari Ustadz Edi, kepala dari TPQ Al Mustaqim. "Alhamdulillah, kita hari ini diberi kesempatan berharga untuk belajar bersama kakak-kakak mahasiswa dari UIN Maulana Malik Ibrahim. Mari kita nikmati setiap momen dan saling menginspirasi satu sama lain," ujar Ustadz Edi
Richsan, selaku ketua Kelompok KKM 218, juga menyampaikan salam dan harapannya untuk kegiatan yang bermanfaat bagi semua santri dan santriwati TPQ Al Mustaqim. "Kami datang bukan hanya untuk mengajar, tetapi juga untuk belajar bersama. Semoga kegiatan ini bisa menjadi momen berharga untuk kita semua," kata Richsan.
Setelah sambutan, peserta dibagi sesuai dengan kelas masing-masing, kelas yang pertama terdiri dari santri dan santriwati iqro' 1 dan 2 TPQ Al Mustaqim. kelas yang pertama terdiri dari santri dan santriwati iqro' 3, 4, 5, dan 6, serta juz amma dan Al-Quran TPQ Al Mustaqim serta beberapa mahasiswa dari Kelompok KKM 218. Setiap kelas diberi tugas untuk mewarnai kaligrafi sesuai dengan kelas masing-masing dengan tema "Kecintaan Terhadap Allah dan Nabi Muhammad". Tema ini dipilih untuk merangsang rasa kecintaan pada Allah dan Nabi Muhammad, melalui lafadz Allah dan Nabi Muhammad, serta Asmaul Husna nama-nama Allah, sesuai dengan kegiatan mahasiswa KKM 218 yang setiap kegiatannya tetap mengingat Allah SWT dan Nabi Muhammad dan tidak melakukan apa yang telah dilarangnya.
Proses mewarnai kaligrafi dimulai dengan penjelasan singkat dari mahasiswa KKM 218 tentang nilai seni dalam kaligrafi Islam. Setiap peserta diberikan kertas kaligrafi kosong, krayon, dan pensil warna untuk mewarnai sesuai dengan kreativitas mereka. Tidak hanya sekadar menorehkan warna, peserta diajak untuk merenung dan menghayati makna kaligrafi yang mereka pilih.
Proses kreatif berlangsung dengan antusiasme tinggi. Terdengar tawa riang dan percakapan akrab di antara mahasiswa dan santri, menciptakan atmosfer yang hangat dan berbahagia. Sejumlah mahasiswa dengan sabar membantu santri dan santriwati yang lebih muda dalam teknik mewarnai yang sesuai.
Selama kegiatan, peserta juga mendapat kesempatan untuk bertukar cerita dan pengalaman mereka dalam hal mewarnai. Mahasiswa KKM 218 dengan ramah menceritakan perjalanan mereka dalam dunia kuliah dan pentingnya mencintai ilmu pengetahuan. Di sisi lain, santri dan santriwati TPQ Al Mustaqim berbagi cerita tentang kehidupan mereka di dusun Reco dan semangat belajar di TPQ.