Mohon tunggu...
SITI FATIMAH AGUSTINI
SITI FATIMAH AGUSTINI Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas

#GuruHebatBangsaKuat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tantangan Kompetensi Guru di Masa Pandemi Covid-19

7 Oktober 2022   20:43 Diperbarui: 7 Oktober 2022   20:46 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Munculnya wabah virus covid-19 memiliki dampak yang luar biasa bagi bidang kehidupan masyarakat dunia khususnya negara Indonesia. Pandemi ini telah membawa perubahan yang sangat besar di berbagai segi kehidupan mulai dari kesehatan, ekonomi, termasuk pendidikan.

Keputusan pemerintah untuk menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh dimaksudkan untuk melindungi siswa serta guru dari penyebaran virus covid-19 ini.

Siswa yang belajar di rumah dan guru yang mengajar dari rumah harus berjuang dengan menaklukan segala tantangan dan keterbatasan yang belum pernah kita pikirkan sebelumnya.

Orang tua pun harus menghadapi kondisi yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya.

Berbagai perubahan yang dirasa sangan mendadak tersebut sangat berpengaruh bagi proses mengajar serta prestasi siswa.

Tantangan melaksanakan pembelajaran jarak jauh pada awalnya membawa kita sebagai pendidik untuk berpikir lebih ekstra dalam mewujudkan sistem pembelajaran baru dan suasana pembelajaran yang dapat diterima oleh siswa, orang tua dan semua pihak.

Tentunya dalam awal pelaksanaan pembelajaran jarak jauh ini kita menemukan beberapa kendala, misalnya keterbatasan sarana dan prasaraana peserta didik yang tidak memadai karena tidak semua orang tua memiliki smartphone, penggunaan kuota internet dengan kapasitas yang lebih untuk menunjang berjalannya proses  pembelajaran, dan banyak orang tua yang kurang menguasai teknologi dalam penggunaan aplikasi-aplikasi yang dipakai untuk menunjang kegiatan pembelajaran secara daring.

Kendala lainnya yaitu jika dalam pembelajaran normal atau luring siswa dapat bertanya secara langsung kepada guru ketika mereka menemukan kesulitan, kini ketika pembelajaran diharuskan menggunakan model daring siswa dihadapkan pada kondisi yang kurang menguntungkan. 

Waktu pembelajaran yang terbatas, jaringan internet yang tidak merata, keterbatasan teknologi dan penguasan teknologi membuat siswa tidak bisa lagi terlalu sering menginterupsi atau bertanya kepada saat pembelajaran yang dilakukan.

Model pembelajaran daring menjadi tantangan tersendiri bagi guru, siswa, dan orang tua. Guru yang selama ini telah merasa nyaman dengan proses belajar mengajar secara normal di dalam kelaas harus bekerja keras mempelajari cara menggunakan berbagai perangkat teknolgi sembari mempelajari metode dan Menyusun berbagai media pembelajaaran yang sesuai. Hal ini dilakukan dengan berbagai keterbatasan dan tuntutan tugas yang justru semakin bertambah.

Berbagai upaya telah pemerintah lakukan untuk menunjang berjalannya proses Pendidikan dengan lancar, beberapa upaya tersebut telah terealisasikan yaitu pemberian kuota gratis bagi guru dan siswa, menyediakan media pembelajaran melalui tayangan saluran televisi TVRI, menyediakan modul-modul pembelajaran dengan penyederhanaan materi dan lain-lain.

Selain upaya dari pemerintah, saya juga juga sebagai pendidik bekerja keras dalam mewujudkan cita-cita dan harapan kita semua yaitu mencetak peserta didik yang cerdas dan berakhlak mulia. 

Beberpa upaya yang telah saya lakukan yaitu terus mengasah kemampuan dalam menggunakan teknologi, kegiatan pembelajaran yang saya lakukan dengan siswa menggunakan beberapaa kombinasi dalam penggunaan teknologi seperti untuk penyampaian materi, saya lebih sering menggunakan aplikasi WhatsApp, Zoom, YouTube Classroom, Google meet. 

Sedangkan untuk pemberian latihan soal, soal penilaian harian, soal PTS dan PAS serta kuis-kuis saya lebih suka menggunakan beberapa aplikasi seperti Google form, Quizizz.com dan Kahoot.it. 

Selain penguasaan teknologi saya juga menerapkan pembelajaran yang mampu mencetak pribadi siswa yang tertib, disiplin, bertanggung jawab terhadap tugasnya dan tidak lupa selalu mengingatkan dan mengajak siswa bersama-sama untuk memperkuat iman dengan cara taat beribadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing.

Seiring dengan berjalannya waktu, para guru dan saya khususnya mulai mampu memadukan pengalaman dan ilmu serta kreatifitas dalam mengembangkan berbagai model pembelajaran inovatif dengan berbagai perangkatnya yang menarik.

Berdasarkan pengamatan selama pelaksanaan pembelajaran daring di tahun pertama pandemi, ada perubahan yang cukup signifikan terjadi yaitu selama pembelajaran daring guru tidak lagi sebatas memberikan penjelasan materi melalui powerpoint yang ditampilkan di layar Zoom atau Google meet, memberikan penugasan melalui google classroom dan melakukan penilaian menggunakan google form saja. 

Namun mereka mulai aktif membuat video pembelajaran sendiri dengan menggunakan beberapa aplikasi editing video agar pembelajaran lebih ke arah presentasi interaktif dengan kombinasi penggunaan media Aplikasi Zoom dan Youtube, pembuatan video pembelajaran tersebut biasanya menggunakan aplikasi seperti Kinemaster, InstaShoot, dan ActivePresenter sedangkan untuk penilaian otomatis bisa menggunakan aplikasi web Quizizz.com dan Kahoot.it. 

Potensi yang ada dalam berbagai media pembelajaran daring tersebut diharapkan mampu meningkatkan kemampuan siswa terutama dalam kondisi pembelajaran daring selama pandemi ini.

Refleksi pembelajaran selama pandemi ini memberikan suatu gambaran yang jelas bahwa keberhasilan proses pembelajaran tergantung dari beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari pihak guru, siswa, metode pembelajaran bahkan alat atau media pembelajaran.

Pandemi belumlah usai dan pembelajaran daring mungkin masih akan dilaksanakan di sejumlah daerah hingga kondisi benar-benar membaik. Oleh karena itu, para guru hendaknya terus meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan materi, menyampaikan materi serta melaksanakan pengelolaan kelas yang baik sehingga kualitas pembelajaran yang diberikan dapat terus meningkat.

Dalam situasi pandemi yang mengharuskan dilaksanakannya pembelajaran daring, guru perlu meningkatkan kemampuan dan penguasaan teknologi khususnya dalam membuat media pembelajaran interaktif yang menarik sehingga mampu menghasilkan pengalaman pembelajaran yang bervariasi dan menarik sehingga anak tetap fokus mengikuti pembelajaran dan mampu meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi yang diberikan.

Di sisi lain, siswa hendaknya berpaya untuk selalu fokus dalam mengikuti pembelajaran agar hasil yang diperoleh lebih optimal terutama dalam kondisi daring. Selain itu, sekolah hendaknya berupaya menyediakan sarana dan fasilitas yang dapat mendukung kelancaran kegiatan pembelajaran semua mata pelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun