Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menulis membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika hujan berbicara dalam diam

25 Desember 2024   17:43 Diperbarui: 25 Desember 2024   17:43 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam senyap ia turun perlahan,  

Membasahi bumi tanpa beban,  

Tak terucap rindu yang terpendam,  

Hanya gemuruh jauh di awan.  

Rintiknya jatuh di batas malam,  

Menyapu jejak yang kian kelam,  

Seakan menghapus luka yang dalam,  

Tanpa suara, tanpa salam.  

Hujan bicara lewat irama,  

Mengalirkan damai tanpa drama,  

Menyelimuti jiwa yang lama,  

Dalam hening, tiada cela.  

Diam menyimpan sejuta pesan,  

Hujan menjadi saksi kehidupan,  

Setiap tetes menyimpan harapan,  

Menyatu dengan bumi, perlahan.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun