Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menulis membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Akhir cerita kita

23 Desember 2024   02:50 Diperbarui: 23 Desember 2024   02:50 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hilang sudah harapan di kala senja
Kenangan manis memudar tanpa makna
Kita pernah janji, namun sirna
Tinggal luka yang tak terobati hingga lama

Dulu cinta itu bagaikan surya
Kini redup seperti cahaya lentera
Jalan kita berakhir tanpa asa
Meninggalkan cerita yang hampa terasa

Ada tangis yang jatuh tanpa suara
Di hati ini, kesedihan yang tak reda
Meski rindu hadir setiap masa
Namun semua hanya tinggal bayangan saja

Biarlah waktu yang menyembuhkan luka
Meski kenangan tetap ada di dada
Akhir cerita ini adalah titah semesta
Semoga bahagia menyapa kita di lain masa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun