Batang yang rapuh di tengah hutan, Â
Tergoyang oleh angin yang lembut, Â
Namun tak mampu menahan beban, Â
Cahaya surya pun tak cukup.
Rantingnya patah di tengah perjalanan, Â
Langkahnya terhenti oleh waktu yang kejam, Â
Namun meski rapuh, ia tetap bertahan, Â
Berdiri tegak meski segala sirna.
Sekeping harapan di ujung ranting, Â
Tak lagi kokoh, namun tetap berjuang, Â
Mencari makna dalam setiap hembusan, Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!