Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menulis membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Bumi Bicara Tentang Cinta

19 Desember 2024   16:57 Diperbarui: 19 Desember 2024   16:57 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kala langit tersenyum menebar pesona,  

Bumi berbisik lembut, menahan rona.  

Daun-daun berdansa, tak kenal lelah di sana,  

Seolah mengajarkan cinta tanpa cela.  

Angin menyentuh jiwa dalam setiap suara,  

Menyampaikan kasih yang tak terukur maknanya.  

Gemuruh ombak pun bercerita di tepi samudra,  

Tentang rindu yang abadi meski berbeda.  

Gunung tinggi berdiri, kokoh tanpa cela,  

Namun hatinya lembut, memeluk semesta.  

Dia mengajarkan bahwa cinta adalah cahaya,  

Yang menerangi jiwa dalam gelap gulita.  

Bumi tak henti bicara, mencurah rasa,  

Bahwa cinta adalah harmoni yang sempurna.  

Dari akar ke pucuk, dari laut ke udara,  

Segalanya bersatu, mencintai selamanya.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun