Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menulis membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Luka dari ujung lidah

15 Desember 2024   12:36 Diperbarui: 15 Desember 2024   12:36 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lidah bicara, tak pernah lelah,  

Menabur kata tanpa seramah,  

Menggores hati, tinggalkan celah,  

Luka mendalam, tak mudah berubah.  

Janji terucap, terhempas sudah,  

Berat terasa bagai masalah,  

Lisan tak sadar, memberi salah,  

Menyakitkan jiwa yang lemah.  

Kata yang tajam bagai belah,  

Mengiris hati, bagai sebuah,  

Pisau kecil yang menambah gundah,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun