Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menulis membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hatiku runtuh karena mu

12 Desember 2024   22:53 Diperbarui: 12 Desember 2024   22:53 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku berjalan di tengah asa,  

Hati terbelah, dua arah berbeda,  

Cinta yang tumbuh, sulit terbaca,  

Menjerat rasa dalam dilema yang sama.  

Seakan angin membawa pesan rahasia,  

Antara rindu dan luka yang membara,  

Langkahku terhenti di batas kata,  

Mengapa cinta harus mendua?  

Di satu sisi ada bahagia,  

Di sisi lain tersimpan duka,  

Keduanya memanggil dengan suara,  

Namun mana yang harus kupeluk selamanya?  

Akhirnya kupasrah pada takdir semesta,  

Biarkan waktu menjawab teka-teki nyata,  

Semoga hati menemukan jalannya,  

Menyatu dalam cinta yang satu saja.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun