Aku berjalan di tengah asa, Â
Hati terbelah, dua arah berbeda, Â
Cinta yang tumbuh, sulit terbaca, Â
Menjerat rasa dalam dilema yang sama. Â
Seakan angin membawa pesan rahasia, Â
Antara rindu dan luka yang membara, Â
Langkahku terhenti di batas kata, Â
Mengapa cinta harus mendua? Â
Di satu sisi ada bahagia, Â
Di sisi lain tersimpan duka, Â
Keduanya memanggil dengan suara, Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!