Di tumpukan buku kutemukan makna, Â
Namun realita berbicara dengan rupa fana, Â
Setiap huruf mengalir bagai air di rana, Â
Namun hidup memaksa langkah dalam fana. Â
Kertas-kertas itu penuh cerita, Â
Tentang mimpi yang berkilau bagai permata, Â
Namun dunia tak selalu memberi peta, Â
Langkah sering terhenti di persimpangan beta. Â
Kubaca harapan di setiap aksara, Â
Namun kenyataan tak serupa rasa, Â
Di balik baris, ada jiwa yang lelah berjuang di sana, Â
Mencari arti di dunia yang penuh duka cita. Â
Di antara buku dan realita, kuberdansa, Â
Melangkah pelan di jalan yang penuh dilema, Â
Namun di hatiku, harapan tetap menyala, Â
Menjadi pelita saat gelap menyapa. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H