Di meja studi kuhabiskan malam, Â
Menanti ide yang datang perlahan selam, Â
Kopi hitam jadi teman tak pernah kelam, Â
Menghadapi deadline yang terasa mencekam. Â
Halaman-halaman masih kosong tanpa salam, Â
Pikiran kusut, data tak lagi dalam, Â
Namun semangat terus kupegang dalam genggam, Â
Agar mimpi tak hilang ditelan malam. Â
Revisi bertubi seperti badai yang mengalir, Â
Tapi tekad ini takkan pernah kusendir, Â
Kopi kembali hadir, menghapus lelah yang mendir, Â
Menuju akhir, perjuangan ini kian mahir. Â
Kini halaman penuh, tanganku menggurat garis, Â
Deadline tertawa, aku tetap optimis, Â
Skripsi selesai, rasa syukur tak teriris, Â
Kopi dan usaha, mengantar mimpi jadi manis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H