Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menulis membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antara kopi dan deadline

30 November 2024   21:44 Diperbarui: 30 November 2024   21:44 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di meja studi kuhabiskan malam,  

Menanti ide yang datang perlahan selam,  

Kopi hitam jadi teman tak pernah kelam,  

Menghadapi deadline yang terasa mencekam.  

Halaman-halaman masih kosong tanpa salam,  

Pikiran kusut, data tak lagi dalam,  

Namun semangat terus kupegang dalam genggam,  

Agar mimpi tak hilang ditelan malam.  

Revisi bertubi seperti badai yang mengalir,  

Tapi tekad ini takkan pernah kusendir,  

Kopi kembali hadir, menghapus lelah yang mendir,  

Menuju akhir, perjuangan ini kian mahir.  

Kini halaman penuh, tanganku menggurat garis,  

Deadline tertawa, aku tetap optimis,  

Skripsi selesai, rasa syukur tak teriris,  

Kopi dan usaha, mengantar mimpi jadi manis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun