Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menulis membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Bintang

24 November 2024   16:37 Diperbarui: 24 November 2024   16:52 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di langit malam yang kelam, terhampar terang,  

Bintang kecil bersinar, kini tiada pulang,  

Mengapa redup cahayanya, diam membayang,  

Hati pun bertanya, sunyi yang datang.  

Dahulu ia menjadi penerang di petang,  

Menemani jiwa yang sepi, penuh bimbang,  

Kini menghilang, bagai angin tak menantang,  

Tinggalkan jejak rindu yang takkan hilang.  

Langit menangis, membawa rasa yang bimbang,  

Mencari jawab di gelapnya bayang,  

Namun bintang telah pergi, tak lagi menang,  

Hanyut dalam waktu, tak ada yang datang.  

Oh, bintang kecil, kembalilah ke riang,  

Warnai malam dengan sinarmu yang gemilang,  

Hilangkan kelam, hadirkan terang,  

Hati merindu pada cahaya yang menghilang.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun