Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menulis membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Angin Malam

23 November 2024   19:27 Diperbarui: 23 November 2024   22:37 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angin malam berbisik pelan,  

Menyapa hati yang resah gelisah,  

Di bawah sinar rembulan yang terang,  

Membawa damai di setiap langkah.  

Angin malam, sejuk menyentuh,  

Menyapu debu dan kenangan yang pudar,  

Membawa harapan yang baru,  

Melangkah jauh menuju asa yang samar.  

Angin malam, sunyi dan tenang,  

Membawa semilir sejuk yang lembut,  

Menari bersama daun yang terbang,  

Melodi hidup yang tak pernah putus.  

Angin malam, penuh misteri,  

Menelusup di relung hati yang dalam,  

Menyatukan rasa yang tersisih,  

Hadirkan kedamaian dalam kelam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun