Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menulis membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dua Nama dalam Satu Rasa

23 November 2024   04:30 Diperbarui: 23 November 2024   04:57 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di pelataran sunyi tempat rindu bertamu,  

Ada aku, setengah menulis tentangmu.  

Namun di sudut lainnya, sebuah nama lain,  

Berbisik lembut, membagi cinta yang terjalin.  

Rasa ini berjalan di jalan bercabang,  

Langkahku goyah, hatiku bimbang.  

Setengah detak mengarah padamu,  

Setengah lainnya tenggelam dalam bayangnya yang semu.  

Bukan maksudku membagi cinta di dua sisi,  

Tapi rasa tak pernah mengenal arti pasti.  

Dua nama ini menyatu dalam satu ruang,  

Membawa getar yang berbeda, namun tetap tenang.  

Haruskah kubiarkan takdir yang menentukan?  

Atau kupecah rasa, menyerahkan pilihan?  

Yang kutahu, dalam denyut hati yang bergema,  

Dua nama ini melukis cerita dalam satu rasa.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun