Kehidupan yang ada di dunia ini memiliki keberagaman yang begitu besar. Bahkan dalam suatu keluarga saja sudah bisa ditemukan keberagaman tersebut. Keberagaman dapat terjadi karena adanya perbedaan antara satu orang dengan orang yang lain. Tentunya kita sadar  jika dimana kita berpijak selalu saja ada perbedaan. Entah dari suku, ras, agama, dan hal yang lainnya. Namun di balik  perbedaan itu jika kita bisa menjunjung tinggi rasa toleransi bisa memberikan sebuah dampak yang begitu positif  untuk diri kita pribadi dan juga diri orang lain.
Toleransi adalah Sikap yang Penting untuk Diterapkan dalam Kehidupan Sehari-hari
Secara umum toleransi adalah sebuah perilaku manusia untuk menghormati dan menghargai perbedaan yang. Baik itu antar individu maupun antar kelompok. Adanya sikap ini dalam diri seseorang dapat memberikan rasa damai, aman, tentram, dan nyaman.Â
Selainitu sikap ini juga memberikan sebuah pelajaran indahnya suatu perbedaan dalam kehidupan. Tentunya adanya sikap toleransi antar sesama manusia dapat meminimalisir terjadinya perpecahan, peperangan, permusuhan, baik itu antar individu maupun antar kelompok.
Secara etimologi, toleransi ini berasal dari bahasa latin "tolerare" yang artinya sabar dan menahan diri. Dan secara terminologi, toleransi ini adalah sebuah sikap saling menghargai, saling menghormati, menyampaikan pendapat, pandangan, kepercayaan kepada orang lain yang bertentangan dengan diri sendiri.
Agama menjadi landasan poko manusia yang mengajarkan bagaimana berkehidupan dengan baik dan teratur serta terarah. Salah satunya ialah Islam, agama yang mengajarkan pemeluknya untuk untuk bersikap toleran terhadap siapapun. Hal demikian sebagaimana Nabi Muhammad saw bersabda, "Agma yang sangat dicintai Allah ialah agama al-hanifiyyah al-samhah". (H.R Bukhari). Al-hanifiyyah  dimaksudkan lurus dan benar. Al-samhah dimaksud artikan sempurna kasih sayang serta toleransi.
Sikap toleransi disini tentunya tidak keluar dari jalur juga garis-garis yang telah ditentukan dalam syariat agama. khususnya berkaitan  dengan kemaslahatan umat beragama. Tidak hanya Islam, agama lain pun di dalam ajarannya mengajarkan sikap toleransi terhadap sesama manusia. Seperti pada kitab kristiani disebutkan dalam UI 10:17-19: "(17) Sebab Tuhan, Allahmulah Allah segala Allah dan Tuhan segala Tuhan, Allah yang besar, kuat, dan dahsyat yang tidak memandang bulu ataupun menerima suap; (18) yang membela hak anak yatim dan janda dan menunjukkan kasih-Nya kepada orang asing dengan dengan memberikan kepadanya makanan dan pakaian. (19) Sebab itu haruslah kamu menunjukkan kasihmu kepada orang asing, sebab kamu pun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir". (Soru,2015; Toleransi Beragama Dalam Agama Kristen, 2016).Â
Islam adalah agama rahmatan lil'alamin terhadap sesama manusia baik muslim maupunnon muslim. Hal ini terdapat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu 'Abbas sebagai berikut:
                                                                Â
                                                : : : " "  ( )     Â
  Artinya:
"Dari Ibnu 'Abbas, ia berkata: 'Ditanyakan kepada Rasulullah saw, 'Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah?', maka beliau bersabda: 'Al-hanifiyyah as-samhah atau agama yang lurus lagi toleran [maksudnya agama Islam] (HR. Ahmad)".
Penjelasan Ibnu Hajar al-Asqalany tentang hadits ini, beliau berkata: "hadits ini diriwayatkan oleh al-Bukhari pada kitab Iman di bab "Agama Itu Mudah" yang di dalam shahihnya secara muallaq dengan tidak  menyebutkan sanadnya karena tidak termasuk  dalam kategori syarat-syarat hadits shahih menurut Imam al-Bukhari, akan tetapi beliau menyebutkab sanadnya secara lengkap dalam kitab al-adab al-mufrad yang diriwayatkan oleh sahabat Abdullah Ibnu 'Abbas dengan sanad yang hasan, sementara syaikh nasiruddin al-albani mengatakan bahwa hadits ini adalah hadits yang kedudukannya hasan lighairih". (H.R Ahmad)
Adapun firman Allah swt dalam Al-Qur'an  pada surah Al-Hujurat ayat 13 tentang toleransi sebagai berikut:
                                                           Â
Artinya:
Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki juga seorang perempuan, lalu Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa juga bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.
Ayat diatas menjelaskan tentang firman Allah mengenai penciptaan manusia yang berbeda-beda baik itu bangsa maupun  suku. Allah swt menjadikan hal demikian agar manusia saling mengenal dan saling menyayangi satu sama lain. Dan tidak hanya itu Allah juga menyebutkan bahwa manusia yang paling mulia ialah mereka yang paling bertaqwa. Dalam penjelasan ini surah al-hujurat ayat 13 diatas, juga mengandung perintah untuk bertoleransi serta menghargai perbedaan karena perbedaan tersebut ialah ketetapan Allah bukan manusia atau makhluk lainnya.
Sikap toleransi sangatlah penting guna sebagai alat pemersatu bangsa. Dalam konteks toleransi antar umat beragama, islam juga memiliki konsep yang jelas. "Tidak ada paksaan dalam agama, bagi kalian agama kalian, dan bagi bagi kami agama kami" yakni  contoh populer dari toleransi dalam islam. Fakta historis tersebut menunjukkan bahwa masalah toleransi dalam islam bukanlah konsep asing. Toleransi adalah bagian integral dari islam itu sendiri.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H