"Dari Ibnu 'Abbas, ia berkata: 'Ditanyakan kepada Rasulullah saw, 'Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah?', maka beliau bersabda: 'Al-hanifiyyah as-samhah atau agama yang lurus lagi toleran [maksudnya agama Islam] (HR. Ahmad)".
Penjelasan Ibnu Hajar al-Asqalany tentang hadits ini, beliau berkata: "hadits ini diriwayatkan oleh al-Bukhari pada kitab Iman di bab "Agama Itu Mudah" yang di dalam shahihnya secara muallaq dengan tidak  menyebutkan sanadnya karena tidak termasuk  dalam kategori syarat-syarat hadits shahih menurut Imam al-Bukhari, akan tetapi beliau menyebutkab sanadnya secara lengkap dalam kitab al-adab al-mufrad yang diriwayatkan oleh sahabat Abdullah Ibnu 'Abbas dengan sanad yang hasan, sementara syaikh nasiruddin al-albani mengatakan bahwa hadits ini adalah hadits yang kedudukannya hasan lighairih". (H.R Ahmad)
Adapun firman Allah swt dalam Al-Qur'an  pada surah Al-Hujurat ayat 13 tentang toleransi sebagai berikut:
                                                           Â
Artinya:
Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki juga seorang perempuan, lalu Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa juga bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.
Ayat diatas menjelaskan tentang firman Allah mengenai penciptaan manusia yang berbeda-beda baik itu bangsa maupun  suku. Allah swt menjadikan hal demikian agar manusia saling mengenal dan saling menyayangi satu sama lain. Dan tidak hanya itu Allah juga menyebutkan bahwa manusia yang paling mulia ialah mereka yang paling bertaqwa. Dalam penjelasan ini surah al-hujurat ayat 13 diatas, juga mengandung perintah untuk bertoleransi serta menghargai perbedaan karena perbedaan tersebut ialah ketetapan Allah bukan manusia atau makhluk lainnya.
Sikap toleransi sangatlah penting guna sebagai alat pemersatu bangsa. Dalam konteks toleransi antar umat beragama, islam juga memiliki konsep yang jelas. "Tidak ada paksaan dalam agama, bagi kalian agama kalian, dan bagi bagi kami agama kami" yakni  contoh populer dari toleransi dalam islam. Fakta historis tersebut menunjukkan bahwa masalah toleransi dalam islam bukanlah konsep asing. Toleransi adalah bagian integral dari islam itu sendiri.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H