Mohon tunggu...
siti fatimah
siti fatimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan, universitas Pancasakti Tegal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Terbaik untuk Menerapkan Sistem Pengendalian Manajemen di Era Digital

30 Oktober 2024   16:48 Diperbarui: 30 Oktober 2024   18:40 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 B. Elemen Kunci dalam Sistem Pengendalian Manajemen

Elemen kunci dalam sistem pengendalian manajemen meliputi perencanaan, pengukuran kinerja, dan tindakan korektif. Perencanaan adalah tahap pertama yang penting untuk menetapkan tujuan dan menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapainya. Dalam banyak organisasi, proses perencanaan ini dilakukan secara kolaboratif, melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa semua perspektif diperhitungkan (Mintzberg, 1994).

Pengukuran kinerja adalah elemen kedua yang krusial dalam sistem pengendalian manajemen. Pengukuran ini dapat dilakukan melalui berbagai indikator kinerja, baik yang bersifat finansial maupun non-finansial. Menurut Neely et al. (2005), penggunaan indikator yang tepat sangat penting untuk memberikan gambaran yang akurat tentang kinerja organisasi. Di negara-negara maju, perusahaan sering menggunakan sistem Balanced Scorecard untuk mengintegrasikan berbagai perspektif dalam pengukuran kinerja mereka.

Tindakan korektif adalah langkah terakhir dalam sistem pengendalian manajemen, yang dilakukan ketika terdapat penyimpangan antara kinerja aktual dan yang diharapkan. Dalam konteks ini, manajer harus mampu melakukan analisis penyebab dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki situasi. Ini mencakup tidak hanya tindakan remedial, tetapi juga pembelajaran dari kesalahan untuk mencegah terulangnya masalah yang sama di masa depan (Argyris, 1991).

III. Praktik Sistem Pengendalian Manajemen di Berbagai Negara

A. Amerika Serikat

Di Amerika Serikat, sistem pengendalian manajemen sering kali ditandai dengan pendekatan yang berbasis pada hasil dan akuntabilitas. Banyak perusahaan di AS menerapkan sistem pengendalian yang kuat yang mengutamakan pengukuran kinerja finansial, seperti laba dan pengembalian investasi. Hal ini sejalan dengan budaya organisasi yang menekankan pada pencapaian hasil yang konkret dan terukur (Kaplan & Norton, 1996).

Pengaruh budaya organisasi juga sangat terlihat dalam praktik pengendalian manajemen di AS. Budaya yang kompetitif dan individualis sering memicu perusahaan untuk mengadopsi praktik pengendalian yang lebih ketat. Sebagai contoh, perusahaan-perusahaan seperti General Electric dan Ford Motor Company dikenal menggunakan sistem pengendalian yang sangat terstruktur dan berbasis data untuk memonitor kinerja karyawan dan unit bisnis mereka (Welch, 2001).

Namun, tantangan yang dihadapi oleh perusahaan di AS adalah risiko yang muncul dari fokus yang berlebihan pada pengukuran kinerja jangka pendek. Menurut Koller et al. (2010), hal ini dapat mengakibatkan pengabaian terhadap investasi jangka panjang dan inovasi, yang pada akhirnya dapat merugikan perusahaan di masa depan.

B. Eropa (Contoh: Jerman dan Prancis)

Di Eropa, praktik sistem pengendalian manajemen dapat bervariasi secara signifikan antara negara. Di Jerman, misalnya, pendekatan yang lebih kolaboratif dan partisipatif sering diterapkan. Budaya kerja di Jerman cenderung mengutamakan konsensus dan keterlibatan karyawan dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini tercermin dalam penggunaan sistem pengendalian yang lebih fleksibel dan adaptif, yang memungkinkan perusahaan untuk menanggapi perubahan dengan cepat (Brewster et al., 2003).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun