Ku tapaki jalan nan penuh pasir kasar
Menggores luka di setiap celah jari kaki
Terus menyusuri jalan meski darah keluar
Bagai di tusuk sebilah belati...
Kanan kiri pun menyambut hari yang dinanti
Seakan haus validasi
Satu kata yang ingin di bawa mati
Hanya keinginan tuk terbebas dari duri...
Tatap para elang pada kain legenda
Yang terpaut pada tiang kokoh baja
Lihatlah negeri ini, lihatlah NKRI
Merayakan satu kata suci penuh ambisi...
Pemimpin para kebisuan kini berkoar
Memacu para mulut tuk menggelegarÂ
Satu kata untuk 17 Agustus 1945
Merdeka...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H