Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menunggu hujan di padang pasir yang gersang

24 Januari 2025   16:59 Diperbarui: 24 Januari 2025   16:59 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di padang luas tak berbilang,
Angin membawa debu yang berulang.
Langit kelabu tanpa peluang,
Hati berharap di kesunyian yang hilang.

Lihatlah tanah yang terus retak,
Menanti hujan yang tak pernah jejak.
Rindu basah yang kian meretak,
Namun kenyataan terus berjarak.

Kakiku letih menapak sunyi,
Harap membeku di lorong sepi.
Padang ini hanya saksi mati,
Doa terbang tanpa tepi.

Jika hujan datang membawa pesan,
Akan kusambut dengan penuh kesyukuran.
Namun bila takdir tetap menahan,Biarlah pasrah menjadi pelukan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun