Dalam sunyi kutatap layar, Â
Semesta kelabu tanpa tawar, Â
Janji manis kini berpijar, Â
Namun hilang seperti debu di dasar. Â
Kata-kata dahulu mengakar, Â
Kini berubah jadi samar, Â
Hati terpuruk tanpa pelatar, Â
Kecewa mendalam, sulit disamar. Â
Bayang-bayangmu masih menebar, Â
Namun kasihmu kian memudar, Â
Aku tenggelam di jurang lebar, Â
Meratap rasa yang kau tabar. Â
Ruang ini hampa dan tegar, Â
Tak ada makna untuk bersandar, Â
Kenangan indah menjadi bubar, Â
Hanya luka yang terus menggemar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!