Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hati yang Tersesat dalam Kenanganmu

30 Oktober 2024   07:14 Diperbarui: 30 Oktober 2024   07:19 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hati ini merindu, meski waktu telah berlalu,  
Setiap kenangan hadir, seperti bayang semu,  
Di dalam ingatan, wajahmu tak pernah jemu,  
Meski kini aku tahu, engkau tak lagi menunggu.  

Seperti angin malam yang menusuk kalbu,  
Kehangatanmu hilang, tinggalkan rasa pilu,  
Tak ada lagi pelukan yang merajut sayu,  
Tersisa hanya rindu, yang kian membiru.  

Aku terjebak, di masa yang tak pernah berlalu,  
Setiap detik membawa luka yang kian menggebu,  
Berharap hadir bayangmu, meski semu,  
Walau ku tahu, ini hanyalah cinta semu.  

Mungkin suatu hari aku bisa berlalu,  
Melupakan jejak-jejak yang kau tinggalkan dulu,  
Namun kini, aku tersesat di kenanganku,  
Tergugu dalam rindu yang tak lagi berpadu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun