Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senja tanpa warna

19 Oktober 2024   16:25 Diperbarui: 19 Oktober 2024   16:54 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langit berbisik tanpa suara,
Menggantung redup tanpa cahaya,
Senja berlalu dengan lara,
Seperti mimpi yang tiada makna.

Burung-burung pulang ke sarang sepi,
Hilang di ujung hari yang mati,
Cahaya merah tak lagi bersemi,
Hanya bayang yang mengiringi.

Angin berhembus tanpa bicara,
Menggugurkan daun tanpa irama,
Rona senja pergi entah kemana,
Meninggalkan hati dalam gulana.

Aku terdiam di batas cakrawala,
Memandang jauh tanpa jeda,
Senja yang dulu penuh pesona,
Kini pudar, hilang tanpa warna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun