Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rintik Hujan Tanpa Pesan

11 Oktober 2024   19:12 Diperbarui: 11 Oktober 2024   21:35 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rintik Hujan Tanpa Pesan

Rintik hujan menari lembut,
di atas atap yang bergetar,
seperti suara hati yang terpendam,
namun tak ada kata yang terucap.

Setiap tetes mengingatkan akanmu,
cahaya yang hilang dalam gelap,
ku mendengar bisik angin berlari,
tapi namamu tak pernah dipanggil.

Langit kelabu menyimpan rahasia,
tidak ada pesan yang tiba,
hanya hening yang menyelimuti,
menghapus jejak yang pernah ada.

Dalam setiap rintik yang jatuh,
aku menanti secercah harapan,
meski tanpa kabar, tanpa suara,
cintaku abadi, dalam rintik hujan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun