Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Tanpa Jawaban

10 Oktober 2024   23:17 Diperbarui: 10 Oktober 2024   23:24 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam gelap malam yang pekat,
ku terdiam, menunggu bayangmu,
bintang-bintang pun menatap penuh tanya,
namun tak satu pun menjawab,
cuma sepi yang menyelimuti.

Kerlip lampu jauh di cakrawala,
seperti harapan yang bergetar,
namun semua terasa samar,
kota ini riuh, namun hatiku sunyi,
mencari jejakmu dalam keramaian.

Hembusan angin berbisik lembut,
namun namamu tak terucap,
setiap detik terasa panjang,
menyisakan ruang hampa,
tempat rindu ini bersarang.

Malam mengingatkan pada bayang,
wajahmu yang terukir di relung jiwa,
aku terjebak dalam ingatan,
sementara bintang-bintang bertanya,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun