Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Akhir yang Tak Terucap

5 Oktober 2024   12:28 Diperbarui: 5 Oktober 2024   12:29 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di antara kita ada sunyi yang merayap,  
Kata-kata terpenjara di balik bibir,  
Seperti senja yang perlahan tenggelam,  
Kita tahu, ini akhir yang tak terucap.

Tatapanmu bicara lebih dari kalimat,  
Namun hati kita tak berani menyambut,  
Hanya diam yang menggantung di udara,  
Menunggu waktu untuk melepaskan segalanya.

Tak ada selamat tinggal, tak ada salam,  
Hanya jarak yang tumbuh tanpa permisi,  
Perlahan langkahmu menghilang di cakrawala,  
Dan aku tetap di sini, dengan rasa yang tak lagi bermakna.

Inilah akhir yang kita tak pernah ucapkan,  
Tersimpan di antara detak jantung yang sunyi,  
Meski tak terucap, kita sama-sama tahu,  
Bahwa cinta ini telah menemui pintu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun